Selasa, 23 Oktober 2018
berita
JAKARTA (22 Oktober): Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem Bidang Media dan Komunikasi Publik Willy Aditya meyakini usia bukanlah satu-satunya ukuran bagi generasi milenial memilih pemimpin. Generasi milenial punya cara sendiri untuk menilai pemimpin yang memang pantas dipilih.
“Tipologi pemilih kita sebenarnya sentris. Dia tidak mesti oleh anak muda pilih anak muda. Tipologi pemilih kita itu cair,” kata Willy dikutip dari mediaindonesia.com, Senin (22/10).
Menurut Willy, sikap politik pemilih milenial cenderung sulit diprediksi. Permasalahannya, tinggal pemimpin atau partai-partai politik bisa atau tidak mengakomodasi suara mereka.
“Anak-anak muda biasanya preferensinya suka dengan hal-hal yang baru. Kita minta teman-teman (kader) update dengan hal-hal yang sama,” tambahnya.
Willy menegaskan Partai NasDem akan selalu mengakomodasi generasi milenial. Pihaknya terus berupaya menyesuaikan apa yang menjadi kebutuhan anak-anak muda.
“Jadi kita menghadirkan apa yang menjadi preferensi mereka, gaya bahasa, pola komunikasi, pola kegiatannya. Maka kemudian kita gunakan hal seperti itu,” ujarnya.
Seperti diketahui, generasi milenial akan turut mewarnai peta dukungan politik 2019, bahkan akan menentukan siapa presiden Indonesia mendatang.
Peta dukungan politik elektoral 2019 mendatang diperkirakan akan didominasi generasi milenial dengan berdasarkan proporsi usia pemilih. Pemilu 2019 akan diikuti sekitar 40% pemilih usia 17-35 tahun.
Karakter mendasar yang membedakan generasi X (36 tahun-55 tahun) maupun generasi baby boomers (55 tahun ke atas) dengan generasi milenial (17 tahun-35 tahun) ialah melek informasi dan terkoneksi (connected) melalui jejaring media sosial digital, yang terhubung melalui internet.(*)
Sumber: https://www.partainasdem.id/read/6361/2018/10/22/willy-sebut-milenial-punya-cara-pilih-pemimpin