Selama ini masih banyak yang menganggap Ratu Kalinyamat hanyalah mitos atau tokoh yang hanya ada dalam legenda. Sesungguhnya, dalam catatan misionaris Portugis Ratu Kalinyamat adalah seorang penguasa Jepara yang membuat pasukan Portugis segan. Dia seorang ratu yang kaya raya, berkuasa dan sangat pemberani. Atas dasar itulah Ratu Kalinyamat diusulkan kemudian ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional.

Wilayah Nusantara, terutama pulau Jawa telah lama menjadi salah satu pusat kajian tentang kehidupan purba di dunia. Hingga kini para ahli terus berupaya menguak keberagaman kehidupan purba di pulau Jawa, lewat berbagai pencarian dan kajian fosil dan jejak arkeologis lain. Pada bulan Januari 2024 lalu misalnya, para ahli menemukan fosil gajah purba di kawasan situs purbakala Patiayam, Kudus, Jjawa Tengah. Temuan fosil ini menambah daftar panjang penemuan berbagai fosil, termasuk fragmen fosil manusia purba jenis Homo Erectus di situs Patiayam. Hal yang bukan tidak mungkin akan menempatkan situs purbakala ini sebagai salah satu situs penting, dalam studi kehidupan purba di Nusantara dan bahkan dunia.

Namanya diabadikan dalam sejumlah catatan sejarah, sebagai seorang ratu di Jepara yang kaya raya, dihormati dan pemberani. Seorang pemimpin kerajaan maritim yang sangat disegani, karena pernah dua kali mengirim armada ke laut Malaka, untuk memerangi pendudukan Portugis atas kota pelabuhan ini. Ratu Kalinyamat, sultanah yang memerintah kesultanan Kalinyamat, Jepara, antara tahun 1549 hingga tahun 1579 adalah seorang pemimpin visioner. Seorang perempuan Jawa dari abad ke 16, dengan pikiran-pikiran dan tindakan-tindakan yang melampaui zamannya.