Berita

MPR: Pemerintah Harus Tegaskan Status Indonesia soal Virus Corona

Senin, 02 Maret 2020 berita

Penyebaran virus corona (COVID-19) di berbagai negara kian menjadi-jadi. Masyarakat internasional mulai meragukan penanganan di Indonesia, seperti alat deteksi virus, hingga tak yakin Indonesia hingga hari ini bebas corona.

Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat meminta pemerintah meyakinkan dunia Internasional mengenai status Indonesia terkait wabah virus corona. Sebab, sejumlah negara masih mempertanyakan status virus corona di Indonesia.

 

“Sebaiknya pemerintah bersikap tegas mengenai status wabah virus corona di RI,” kata Lestari kepada wartawan, Senin (2/3)

 

“Terakhir diberitakan Departemen Kesehatan Australia memasukkan Indonesia ke dalam daftar negara yang diwaspadai bersamaan dengan China, Iran, Italia, dan Korea Selatan (Korsel). Menjadi pertanyaan karena sejauh ini Indonesia menyatakan tidak ada seorang pun yang positif terserang kasus virus corona,” sambungnya.

 

Menurutnya, Arab Saudi juga secara mengejutkan telah menghentikan sementara penerimaan jemaah umrah dari sejumlah negara, termasuk Indonesia.

 

“Pemerintah harus mampu menjawab keraguan berbagai pihak,” tutur Rerie.

 

 Dia meminta pemerintah segera mengambil langkah konkret dalam mengantisipasi dampak virus corona. Sebab, dampaknya bukan hanya pada aspek kesehatan namun juga ke perekonomian dalam negeri.

 

“Sektor pariwisata, Pusat Penelitian Ekonomi LIPI pekan lalu memperkirakan potential loss dari pariwisata bisa mencapai lebih dari US$2 miliar,” katanya.

 

Rerie mengatakan, masih merujuk ke data LIPI, penurunan Pertumbuhan Ekonomi China akan berdampak pada penurunan pertumbuhan ekonomi Indonesia yakni 0,19 hingga 0,29 Persen.

 

“April ini, kita memasuki bulan ramadhan. Perlu diantisipasi segera pengamanan stok dalam negeri serta pengendalian inflasi,” tandas Rerie.

 

Hingga kini, sejumlah pasien suspect di Indonesia disebut negatif virus corona. Dua pasien meninggal dunia diklaim bukan karena corona, melainkan pneumonia dan bronkopneumonia.
Di Jakarta, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebutkan ada 115 warga Jakarta yang yang dipantau dan 32 orang yang diawasi terkait virus corona. Meski begitu, apa pun sebutannya, total 147 orang ini dinyatakan negatif corona.

 

Secara global, virus corona telah menewaskan 3.039 orang. Data real time John Hopkins menunjukkan virus asal Wuhan itu telah menjangkiti 89.068 orang di lebih dari 40 negara.

Sumber: https://kumparan.com/kumparannews/mpr-pemerintah-harus-tegaskan-status-indonesia-soal-virus-corona-1swgX7Mzdso