Selasa, 09 Febuari 2021
lansia, prioritas nasional, vaksin Covid-19, vaksin, aplikasi vaksin
Kebijakan pemerintah memperluas vaksinasi Covid-19 kepada para lansia merupakan langkah penting mengingat masyarakat berusia di atas 60 tahun termasuk kelompok berisiko bila terpapar virus korona.
"Penyusunan skala prioritas vaksinasi berdasarkan tingkat risiko tertular Covid-19 dengan memasukkan kelompok lansia merupakan langkah yang strategis," kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Senin (8/2).
Menurut Lestari, lansia merupakan kelompok berisiko tinggi karena berpotensi mengalami kondisi kesehatan memburuk dan risiko kematian akibat Covid-19 yang tinggi.
Data Kementerian Kesehatan mencatat meski komposisi kelompok lansia hanya 10 persen dari populasi penduduk Indonesia, namun angka kematian akibat Covid-19 di Indonesia 50 persennya disumbang kelompok lansia.
Data Satgas Covid-19 per Minggu (7/2) angka kematian akibat Covid-19 di Indonesia saat ini berjumlah 31.556 orang.
Selain untuk menekan angka kematian akibat Covid-19, menurut Rerie, sapaan akrab Lestari, upaya pemerintah memperluas kelompok prioritas vaksinasi Covid-19 itu, merupakan bagian dari langkah percepatan vaksinasi nasional untuk mencapai herd immunity.
Apalagi, ungkap anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, berdasarkan keterangan Menteri Kesehatan setelah para tenaga kesehatan mendapatkan vaksinasi sejak 14 Februari lalu, di beberapa provinsi mulai terlihat tren penurunan angka kasus positif Covid-19 di kalangan tenaga kesehatan.
Indikasi penurunan kasus positif Covid-19 di kalangan tenaga kesehatan itu, saat ini sedang diteliti ulang oleh Kementerian Kesehatan untuk dipastikan besaran angka penurunannya.
Sampai dengan Minggu (7/2) vaksinasi dosis pertama sudah diberikan kepada 784.318 tenaga kesehatan dari 1,6 juta target tenaga kesehatan yang akan divaksinasi Covid-19 atau hampir setengah dari target tenaga kesehatan sudah mendapat vaksinasi Covid-19 dosis pertama.
Berdasarkan kondisi itu, Rerie berharap, semua pihak, baik para pemangku kepentingan di pusat dan daerah, serta masyarakat, dapat berkolaborasi mendukung kelancaran proses vaksinasi Covid-19 di Tanah Air.
Menurut Rerie, masyarakat bisa berpartisipasi dalam program vaksinasi nasional dan tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan lewat penggunaan masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun dan menghindari kerumunan.
Sedangkan para pemangku kepentingan, ujarnya, harus memastikan pengalokasian vaksin dan proses vaksinasi berlangsung secara transparan.*