Berita

Cegah Lonjakan Covid-19 dengan Kebijakan yang Solid dan Dukungan Masyarakat

 

Gerakan bersama pencegahan Covid-19 harus benar-benar dijalankan dengan penerapan kebijakan yang solid dan didukung penuh  masyarakat dalam menghadapi lonjakan kasus positif virus korona dewasa ini. 

"Menghadapi lonjakan kasus Covid-19 semua pihak harus benar-benar bergerak bersama untuk melakukan upaya pencegahan, jangan sampai ada pihak yang abai atau malah menerapkan kebijakan yang berlawanan dengan upaya pencegahan," kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Senin (31/1). 

Satuan Tugas Penanganan Covid-19 pada Minggu (30/1) mencatat tambahan 12.422 kasus positif Covid-19. Padahal, Rabu (26/1) pertambahan kasus harian baru mencapai 7.010 kasus. 

Menurut Lestari, di tengah tren pertambahan kasus positif Covid-19 yang cepat saat ini kebijakan yang diterapkan juga harus memperkuat upaya pencegahan. 

Jangan di satu sisi para pekerja disarankan untuk WFH (bekerja dari rumah), ujar Rerie, sapaan akrab Lestari, di sisi lain para pelajar tetap menjalankan PTM 100% (pembelajaran tatap muka). 

Rerie berharap, para pemangku kepentingan di pusat dan daerah benar-benar melakukan kolaborasi dengan baik dalam penerapan setiap kebijakan agar penyebaran virus korona di tanah air tetap terkendali. 

Dukungan masyarakat dalam disiplin melaksanakan protokol kesehatan, tegas Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, sangat dibutuhkan untuk menghadapi situasi penyebaran Covid-19 yang meningkat dalam sepekan terakhir ini. 

Bahkan, ujar Rerie, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyarankan agar kasus baru Covid-19 di Indonesia tidak terus bertambah, dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes), diharapkan memakai masker N95.

Selain itu, tegasnya, masyarakat yang belum mendapatkan vaksinasi dua dosis lengkap agar segera diberikan vaksin. Kemudian bagi kelompok sasaran yang belum mendapatkan vaksin Covid-19 tiga dosis (booster) supaya segera disuntik. "Tujuannya untuk melindungi diri dan melindungi keluarga," ujarnya.

Keluarga, menurut Rerie, merupakan harapan terakhir untuk membangun disiplin protokol kesehatan dengan memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan menghindari kerumunan, agar masyarakat mampu mencegah penyebaran virus korona lewat perubahan perilaku sesuai norma baru yang berlaku saat ini.*