Minggu, 03 Juli 2022
daya saing, daya saing global, Indonesia, sumber daya laut, poros maritim, maritim, negara maritim, kelautan
Manfaatkan potensi sumber daya alam yan g kita miliki dengan bijaksana, agar bangsa kita terus memiliki daya saing di kancah global. Sumber daya alam di laut nusantara masih menunggu peningkatan pemanfaatan oleh anak bangsa.
"Masih banyak potensi di laut kita yang belum dimanfaatkan dengan baik. Di tengah kondisi persaingan di kancah global saat ini, potensi sumber daya alam laut kita harus mendapatkan perhatian yang serius," kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Minggu (3/7), dalam rangka Hari Kelautan Nasional yang diperingati setiap 2 Juli.
Survei independen yang dirilis pada Hari Laut sedunia 8 Juni 2022 lalu, tentang sikap terhadap makanan laut dan kesehatan laut yang dilakukan oleh GlobeScan terhadap 25.000 responden di 23 negara menemukan bahwa hampir 90% responden khawatir tentang keadaan lautan, dengan Portugis, Korea Selatan dan Prancis yang paling khawatir serta responden Tiongkok, Polandia, Singapura dan Afrika Selatan yang paling optimistis.
Dalam survei itu juga terungkap kekhawatiran paling tinggi terhadap masalah di lautan antara lain terkait polusi (65%), penangkapan ikan berlebihan (44%), dan perubahan iklim (37%).
Hampir tiga perempat (73%) konsumen yang disurvei percaya bahwa masyarakat harus makan makanan laut dari sumber yang berkelanjutan, naik dari 65% jika dibandingkan dengan dua tahun lalu.
Meningkatnya kesadaran masyarakat dunia tentang pentingnya masa depan laut, menurut Lestari, harus mendorong Indonesia untuk secara sungguh-sungguh mengelola sumber daya kelautannya dengan baik dan berkelanjutan.
Pemanfaatan teknologi yang tepat guna dalam pengelolaan sumber daya laut nasional yang berkelanjutan, ujar Rerie, sapaan akrab Lestari, harus terus ditingkatkan.
Dalam proses pemanfaatan sumber daya kelautan itu, tegas Rerie, tentu saja jangan ditinggalkan kearifan lokal yang dimiliki oleh masyarakat.
Pengembangan pemanfaatan sumber daya laut yang berkelanjutan, tambah Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, memerlukan dukungan dari semua pihak baik para pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah, termasuk masyarakat nelayan di tanah air.
Sehingga, tegas Rerie, perlu upaya edukasi dan sosialisasi yang menyeluruh serta efektif untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat nelayan agar mampu mengelola sumber daya laut secara berkelanjutan.
Sebagai negara maritim, tegas Rerie, bangsa Indonesia perlu segera menerapkan langkah-langkah strategis untuk menjawab peningkatan perhatian dunia terhadap pengelolaan laut secara berkelanjutan.*