Kamis, 18 Agustus 2022
Kekayaan Intelektual, Usaha Kreatif, UMKM, iklim usaha, seni ukir Jepara, Kabupaten Jepara, potensi lokal, potensi daerah, seni ukir, seni budaya, Jepara
Pelestarian seni ukir di Jepara, Jawa Tengah sangat mendesak dilakukan agar warisan budaya luhur bangsa itu tidak hilang ditelan jaman. Kaderisasi pengukir dan pengembangan iklim usaha ukir di Jepara harus jadi langkah bersama.
"Upaya pelestarian seni ukir di Jepara harus segera direalisasikan, mengingat berbagai kendala bermunculan dalam proses keberlangsungan produk seni dari Kabupaten Jepara itu," kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Kamis (18/8).
Lestari, yang juga anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah itu, mengaku prihatin terhadap semakin langkanya pengrajin seni ukir di Jepara, karena sejumlah kendala dalam proses kaderisasi.
Langkah kaderisasi pengrajin seni ukir di Jepara, jelas Rerie, sapaan akrab Lestari, harus melibatkan semua pihak baik masyarakat dan pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah.
Upaya kelompok masyarakat agar seni ukir Jepara mendapat perhatian lebih seperti dengan menyelenggarakan lomba ukir dan mendeklarasikan Hari Ukir pada Sabtu (20/8), ujar Rerie, harus mendapat dukungan semua pihak.
Karena hanya dengan perhatian yang serius, tambah Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, seni ukir di Jepara akan mendapat beragam opsi jalan keluar dari ancaman kepunahan.
Membangun iklim usaha ukir di Jepara yang berkelanjutan, ujar Rerie, harus segera dilakukan agar para pengrajin seni ukir mampu berkembang mengikuti perkembangan jaman.
Rerie mengajak seluruh elemen masyarakat dan para pemangku kepentingan di Jepara bersama-sama untuk menyelamatkan dan membangun kembali eksistensi seni ukir Jepara yang sudah melegenda.*