Peringatan Hari Anak Internasional momentum bagi setiap negara untuk meningkatkan perhatian serius terhadap upaya perlindungan dan pemenuhan hak-hak anak. 

"Pemenuhan hak-hak anak merupakan langkah strategis yang harus menjadi perhatian semua pihak, mengingat anak-anak adalah generasi penerus dan penentu masa depan bangsa," kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Minggu (20/11), menyambut Hari Anak Internasional yang diperingati setiap 20 November. 

Dilansir situs resmi United Nations Children's Fund (UNICEF), tema Hari Anak Sedunia 2022 adalah Inklusi untuk setiap anak, yang mengajak masyarakat di seluruh dunia mengakomodasi kepentingan semua anak tanpa memandang kondisi fisik, intelektual, sosial, emosional, atau kondisi lainnya. 

Menurut Lestari, ancaman terhadap pemehuhan hak-hak anak dalam aktivitas kesehariannya masih banyak terjadi di berbagai negara dunia, termasuk di Indonesia. 

Kasus kekerasan di lingkungan keluarga, lembaga pendidikan dan masyarakat misalnya, ujar Rerie, sapaan akrab Lestari, kerap menimpa anak-anak yang dipicu banyak faktor. 

Rerie, yang juga anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah itu sangat berharap, upaya pemenuhan hak-hak anak dapat dijamin oleh setiap negara antara lain lewat penguatan aturan perundangan dan sistem pendidikan yang lebih inklusif, serta perbaikan di sejumlah sektor pendukung lainnya. 

Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu mendorong agar para pemangku kepentingan di pusat dan daerah, serta masyarakat bersama-sama mewujudkan lingkungan yang aman dan nyaman bagi anak di masa tumbuh kembang mereka, dalam proses mewujudkan anak-anak bangsa yang tangguh. 

Karena anak adalah, tegas Rerie, calon penerima tongkat estafet yang sangat diharapkan untuk meneruskan cita-cita perjuangan bangsa. 

Sehingga, penting bagi semua pihak untuk berkolaborasi mewujudkan pemenuhan hak-hak anak demi terwujudnya Indonesia yang adil, makmur dan sejahtera di masa datang.*