Jum'at, 05 April 2024
pergerakan masyarakat, mudik aman nyaman, mudik lebaran, arus mudik, mudik
Kesiapan menghadapi potensi kemacetan saat mudik harus menjadi perhatian masyarakat dan aparat pemerintah untuk mewujudkan keamanan dan kenyamanan di masa mudik Lebaran.
"Potensi pergerakan masyarakat yang hampir serentak ke kampung halaman harus benar-benar diantisipasi dengan tepat oleh pemerintah dan masyarakat, agar dampak yang terjadi dapat diatasi dengan baik," kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Jumat (5/4).
Berita Terkait - Lestari Moerdijat: Potensi Pergerakan Masyarakat di Masa Libur Lebaran Harus segera Diantisipasi
Pemerintah memperkirakan puncak arus mudik terjadi pada 5 - 7 April 2024 dan arus balik pada 14 - 15 April 2024. Catatan Kepolisian, tantangan yang muncul pada masa mudik 2024 adalah melonjak drastisnya perkiraan jumlah pemudik hingga mencapai 193,6 juta orang. Berdasarkan catatan yang sama tingginya jumlah pemudik berpotensi menimbulkan efek domino seperti kemacetan panjang dan kecelakaan lalu lintas.
Menurut Lestari, berdasarkan pengalaman arus mudik tahun-tahun sebelumnya, tanpa pengelolaan yang baik, kemacetan yang parah akan berdampak pada kelelahan para pemudik hingga kematian.
Sehingga, tambah Rerie, sapaan akrab Lestari, untuk mengantisipasi kemacetan dan ancaman kecelakaan, kesiapan kendaraan dan kesehatan para pemudik harus dipastikan prima. Karena, ujar Rerie, di tengah pergerakan jutaan orang yang hampir bersamaan bila ada kendala pada kendaraan atau pemudik yang sakit, akan berdampak pada para pemudik lainnya.
Sejumlah langkah antisipasi, tambah Rerie, yang juga legislator dari Dapil II Jawa Tengah itu, harus dilakukan seperti ketersediaan posko kesehatan dan layanan bengkel kendaraan di sejumlah titik rawan di jalur mudik
Selain itu, ujar Rerie, kesehatan para pengemudi transportasi umum dan kendaraan yang dipakai juga harus dipastikan kelayakannya dalam melayani para pemudik. Sehingga, tegas Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, bila para pemudik dipastikan sehat dan alat transportasi yang dipakai dalam kondisi prima, serta infrastruktur memadai, kekhawatiran terjadi kemacetan akan berkurang.
Tidak kalah penting, tambah Rerie, sosialisasi masif terkait kondisi terkini setiap jalur mudik, sehingga bila ada potensi hambatan upaya antisipasi dapat dilakukan para pemudik dengan segera.
Baca Juga - Antisipasi Gangguan Mudik Perlu Kolaborasi Semua Pihak
Rerie sangat berharap aparat keamanan dan para pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah dapat mengelola arus mudik dengan baik, sehingga para pemudik dapat menikmati keamanan dan kenyamanan selama bersilaturahmi dengan keluarga di kampung halaman.*