Bangun karakter yang kuat setiap anak bangsa dalam upaya mewujudkan kemandirian dan tanggung jawab generasi penerus bangsa dalam menjawab berbagai tantangan saat ini dan di masa depan.
"Karakter kemandirian dan tanggung jawab setiap anak bangsa harus mampu diwujudkan sebagai bagian mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang tangguh dalam menghadapi tantangan berbangsa dan bernegara di masa depan," kara Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Rabu (19/6).
Baca Juga - Bangkitkan Pusat Pendidikan Karakter Anak Bangsa untuk Cegah Aksi Anarkis
Survei CareerBuilder pada 2021 mencatat bahwa Gen Z berpindah pekerjaan dengan rata-rata durasi dua tahun tiga bulan dalam satu posisi. Hal itu lebih singkat dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Kondisi itu diperparah adanya upaya penyelamatan orang tua yang terus bekerja keras agar mereka -yang sebetulnya sudah bisa mandiri - tetap bisa makan.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) pada Agustus 2023 menunjukkan dari 44,47 juta penduduk usia 15-24 tahun di Indonesia, terdapat 9,9 juta atau 22,25% yang tidak melakukan aktivitas produktif.
Menurut Lestari, sejumlah catatan yang memperlihatkan indikasi rapuhnya Gen Z dalam menghadapi sejumlah tantangan tersebut, membutuhkan langkah segera untuk membangun karakter generasi muda agar memiliki kemandirian dan tanggung jawab yang tinggi.
Rerie, sapaan akrab Lestari mendorong agar para pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah segera mempersiapkan sejumlah langkah yang terukur untuk meningkatkan produktivitas generasi muda.
Rerie yang juga legislator dari Dapil II Jawa Tengah itu sangat berharap keinginan kuat untuk membangun kualitas generasi penerus bangsa menjadi lebih baik, harus menjadi kepedulian bersama.
Berita Lainnya - Wakil Ketua MPR: Pemuda Harus Mampu Tingkatkan Kualitas Diri
Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu menegaskan, karena hanya dengan generasi penerus yang berkualitas dan berkarakter kuat, bangsa Indonesia mampu memenangkan persaingan dalam setiap kompetisi di berbagai bidang di masa datang.*
