Berita

Tingkatkan Daya Adaptasi Pendidikan Nasional terhadap Perkembangan Tantangan Global

 

Upaya meningkatkan daya adaptasi dunia pendidikan nasional harus konsisten dilakukan untuk meningkatkan daya saing nasional dalam mengantisipasi perkembangan global. 

"Upaya ekosistem pendidikan nasional kita untuk beradaptasi dengan perkembangan global saat ini harus dilakukan secara konsisten dalam upaya mengatasi sejumlah kendala yang dihadapi," kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Selasa (25/6). 

Berita Terkait - Tingkatkan Daya Adaptasi Pendidikan Nasional terhadap Perkembangan Tantangan Global

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi mencatat ada tiga persoalan mendasar pada pendidikan tinggi di Indonesia, yaitu ketimpangan akses pendidikan tinggi, ketimpangan dalam hal kualitas dan kurangnya relevansi pendidikan tinggi.

Catatan Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2022 menunjukkan adanya 1,2 juta pengangguran terdidik. Selain itu terjadi perubahan landscape dunia kerja bahwa ijazah dan gelar akademik tidak lagi menjadi jaminan untuk memperoleh pekerjaan.

Menurut Lestari, sejumlah catatan tersebut harus benar-benar menjadi perhatian para pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah, agar menghadirkan kebijakan yang mampu mendorong peningkatan daya adaptasi ekosistem pendidikan nasional. Rerie, sapaan akrab Lestari berharap semua pihak berperan aktif dalam upaya mengatasi sejumlah kendala yang dihadapi terkait akses, kualitas hingga relevansi lulusan pendidikan tinggi untuk memenuhi kebutuhan dunia kerja. 

Rerie yang juga anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah itu, mendorong sejumlah perbaikan sistem pendidikan dan kualitas tenaga pengajar dan dosen yang mampu mengakselerasi daya adaptasi ekosistem pendidikan nasional. 

Berita Lainnya - Lestari Moerdijat: Butuh Kemampuan Inovasi dan Kolaborasi untuk Jawab Tantangan di Sektor Pendidikan

Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu sangat berharap dukungan semua pihak dalam mewujudkan sejumlah langkah strategis di sektor pendidikan tersebut. Karena, tegas Rerie, hanya dengan sumber daya manusia (SDM) yang terdidik dan memiliki keterampilan yang relevan sesuai kebutuhan pembangunan, kita akan mampu menjawab sejumlah tantangan yang datang.*