Langkah konservasi situs purbakala harus menjadi tanggungjawab bersama sebagai bagian upaya menghidupkan kembali kawasan penelitian, pendidikan, dan ekonomi di daerah.
"Temuan fosil Elephas di Patiayam, Kudus sudah menjadi perhatian masyarakat. Upaya untuk menjaga pelestarian situs dan lokasi fosil ditemukan harus menjadi tanggungjawab bersama," kata Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Kamis (20/11).
Lestari Moerdijat Dorong Pelestarian dan Pemanfaatan Situs Purbakala
Lestari menegaskan hal itu saat berbincang secara daring dengan para arkeolog dalam Forum Diskusi Aktual Berbangsa Bernegara bertema Konservasi Situs dan Kolaborasi Lintas Sektoral di Patiayam di Desa Terban, Patiayam, Kudus, Jawa Tengah, Rabu (19/11) malam.
Menurut Rerie, sapaan akrab Lestari, memasuki musim hujan lokasi ditemukannya fosil gajah purba di Patiayam itu rawan tergenang air yang bisa merusak fosil bersejarah itu. Rerie yang juga anggota Komisi X DPR RI itu berpendapat, perlu segera dilakukan upaya melindungi lokasi temuan fosil tersebut dengan memasang cungkup dan sistem drainase yang baik, untuk mengantisipasi curah hujan yang tinggi.
Berbagai upaya konservasi pada situs purbakala seperti di Patiayam, Kudus, ujar Rerie, harus menjadi perhatian serius semua pihak. Karena, tambah Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, temuan-temuan bersejarah itu merupakan sumber pengetahuan bagi masyarakat. Selain itu, jelas Rerie, lokasi ditemukannya fosil gajah purba itu juga berpotensi menjadi kawasan tujuan wisata masyarakat.
Lestari Moerdijat Ajak Guru Sejarah di Kudus Kenalkan Situs Patiayam ke Anak Muda
Dengan sejumlah manfaat yang didapatkan tersebut, menurut Rerie, sudah saatnya sejumlah pihak terkait di tingkat pusat dan daerah, serta masyarakat memberi perhatian serius pada upaya konservasi situs-situs bersejarah seperti di Patiayam, Kudus, Jawa Tengah.*