ADA mainan baru bagi para praktisi dan pemerhati pendidikan Adi Indonesia. Namanya ialah Program Organisasi Penggerak (POP) yang diinisiasi Kemendikbud. Kontroversi soal POP mencuat ketika organisasi sosial keagamaan terbesar di Indonesia, NU dan Muhammadiyah, diikuti organisasi guru yang juga terbesar, PGRI, mengundurkan diri dari rencana keterlibatan mereka dalam POP.