Berita

Perlunya Peran Orang Tua Dalam Melindungi Anak Dari Perundungan

Senin, 30 Juli 2018 berita

Bullying atau perundungan adalah tindakan yang tidak dapat dibenarkan. Perundungan dapat menyebabkan sakit hati bahkan menjadi rasa balas dendam bagi korban perundungan.

Kita mungkin masih ingat kisah pemuda asal Tiongkok, Zhou (28), yang nekat menghabisi sembilan orang rekanya di Kota Yulin, Provinsi Shaanxi Zhou, pada 27 April 2018 sekitar pukul 18.04 waktu setempat, lantaran dendam karena kerap mengalami perundungan. Dilansir dari BBC Indonesia (30/4/2018). Dendam itu konon telah dipendam Zhou sejak umur 13-14 tahun.

Kasus perundungan seolah-olah tak pernah berhenti bahkan perundungan dianggap hal yang wajar bagi sebagian orang. Sejumlah faktor penyebab orang terkena perundungan antara lain, terlalu gemuk atau terlalu kurus, cupu, kurang percaya diri, berkebutuhan khusus, dan mempunyai nama unik.

Tentunya kasus perundungan menjadi tanggung jawab banyak pihak, terutama orangtua. Orangtua memegang peranan penting dalam melindungi anaknya.

Sebagai orangtua harus bisa meyakinkan anak kita bahwa tetap ada yang mendukungnya bahwa akan ada solusi tanpa harus anak kita membalas. Kita juga harus bisa meyakinkan mereka bahwa tetap ada yang mendukungnya dan memberi solusi tanpa harus membalasnya

Dengan komunikasi baik, kita dapat mengenali potensi timbulnya masalah dan menyelesaikan masalah yang sedang dialami anak kita, karena orangtua menjadi tempat curhat terbaik bagi anak.

Data tahun 2018 yang dilaporkan KPAI bidang pendidikan, kasus anak pelaku kekerasan dan bullying yang paling banyak terjadi. Dari 161 kasus, 41 kasus di antaranya adalah kasus anak pelaku kekerasan dan bullying seperti di lansir Tempo.co (23/7/2018).

Data yang dilaporkan KPAI membuat kita menjadi prihatin sebagai orang tua. Perlunya kebijakan dan tindakan terintegrasi yang melibatkan seluruh komponen mulai dari guru, murid, kepala sekolah, sampai orangtua, yang bertujuan untuk menghentikan perilaku bullying dan menjamin rasa aman bagi korban.

STOP BULLYING! AYO BERPRESTASI!