Rabu, 27 Maret 2019
berita
PADA hari ketiga kampanye terbuka nasional kemarin, capres petahana Joko Widodo dan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto mengajak warga berduyun-duyun pergi ke TPS pada 17 April untuk menyalurkan aspirasi.
Jokowi mengemukakan ajakannya tersebut ketika menghadiri kampanye terbuka di Lapangan Taman Bukit Gelanggang, Dumai, Riau.
Hal yang sama disampaikan Prabowo dalam kampanye terbuka di Lapangan Umum Karang Pule, Kota Mataram, NTB.
“Saya berharap masyarakat Dumai mengajak sebanyak mungkin orang untuk mencoblos di TPS pada 17 April 2019. Tanggal 17 April tinggal 22 hari. Saya titip pada tanggal itu mari kita meng ajak semua kawan dan saudara kita berbondong-bondong ke TPS. Setuju enggak? Acung jari. Acung jempol,” kata Jokowi yang didampingi Iriana Joko Widodo dari panggung lalu disambut tempik sorak ribuan pendukung.
Dalam orasinya, Prabowo menyampaikan ucapan terima kasih kepada warga NTB yang hadir dalam kampanye terbuka nasional.
“Saya berharap masyarakat NTB berbondong-bondong ke TPS pada 17 April untuk memilih. Apakah bisa 90% di sini? Semoga, Saudara-Saudara,” ujar Prabowo disambut riuh seluruh pendukungnya yang hadir.
Di panggung utama di lapangan Taman Bukit Gelanggang, Dumai, Jokowi juga mengimbau warga ikut menangkal fitnah dan hoaks yang beredar luas di tengah-tengah masyarakat.
“Waktu tinggal 22 hari. Saya ingin kita tidak termakan fitnah dan hoaks. Ada hoaks menyebutkan bila Jokowi-Amin menang, pendidikan agama akan dihapus, zina dan perkawinan sejenis dilegalkan, serta azan akan dilarang. Ini hoaks, fitnah,” tandas Jokowi.
Adapun Prabowo kembali melemparkan sindiran kepada elite di Jakarta yang dinilainya banyak membohongi rakyat. “Terima kasih saya disambut luar biasa di NTB. Elite di Jakarta tidak suka sama saya karena mereka nyolong uang rakyat. Saya difitnah dan dicaci maki tidak apa-apa. Saya hanya bela rakyat.”
Komisioner Bawaslu, Mochammad Afifuddin, menyambut gembira ajakan kedua capres tersebut agar pendukung mereka memberikan suara pada hajatan demokrasi lima tahunan.
Akan tetapi, Afifudin mengingatkan semua pihak untuk tidak melakukan intimidasi di TPS pada hari pencoblosan. Pernyataan Afifuddin itu menanggapi rencana pengerahan massa dari kelompok tertentu untuk memantau TPS pada 17 April.
“Tidak boleh ada intimidasi di TPS. Saya belum tahu maksud dan rencana pengerahan massa oleh kelompok tertentu ke TPS. Kami harap situasi di TPS benar-benar menyenangkan dan tidak tegang,” ungkap Afifuddin.
Kemufakatan
Ketua Bawaslu, Abhan, menambahkan hingga hari ketiga kampanye terbuka nasional pihaknya belum menemukan pelanggaran substansial. Hasil pemantauan di lapangan menyebutkan kampanye berjalan sesuai regulasi.
“Tiga hari ini belum ada (pelanggaran), mudah-mudahan tidak banyak pelanggaran substantif. Kami hanya menerima satu laporan dugaan insiden di Makassar terkait bendera Partai Golkar di kampanye Prabowo. Sudah ditindaklanjuti pengawas daerah,” kata Abhan.
Sementara itu, Ketua Komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat MUI Pusat, Azrul Tanjung, mengatakan pihaknya tidak menginginkan suasana kampanye diramaikan fitnah, hujatan, dan berita bohong atau hoaks.
“Untuk itu, perlu kemufakatan bagaimana agar masyarakat damai dan bersama-sama menangkal hoaks. Harus ada upaya membebaskan rakyat dari hoaks dan ujaran kebencian,” ujar Azrul dalam keterangan pers, kemarin. (Gol/Mal/Ths/Ant/X-3)
Sumber: http://mediaindonesia.com/read/detail/225660-capres-ingatkan-warga-mencoblos