Yayasan Dharma Bakti Lestari menandatangani nota kerjasama dalam rangka mendukung Ratu Kalinyamat Sebagai Pahlawan Nasional dengan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro hari ini Jumat (25/10) bertempat di ruang sidang Kampus FIB Undip.
Agenda penandatanganan dihadiri oleh Dewan Pembina Yayasan Dharma Bakti Lestari, Lestari Moerdijat yang juga Wakil Ketua MPR RI, Dekan Fib Dr. Nurhayati, M.Hum, Wakil Dekan I Dr. Alamsyah, S.S., M.Hum yang juga merupakan tim peneliti kajian Ratu Kalinyamat, Wakil Dekan II
Drs. Suharyo, M.Hum, Prof. Dr. Ratno Lukita tim peneliti kajian Ratu Kalinyamat, Wakil Ketua Ikatan Alumni Undip Setyo Maharso dan beberapa dosen FIB Undip.
Dalam hal ini Alamsyah mengapresiasi atas kontribusi Yayasan Dharma Bakti Lestari, khususnya Lestari Moerdijat sebab menurut Alam, meskipun bukan berasal dari Jepara namun ia sangat bersemangat dalam mendorong Ratu Kalinyamat sebagai Pahlawan Nasional.
Adapun Nurhayati, selaku dekan membuka lebar kerja sama Yayasan Dharma Bakti Lestari dan berterimakasih telah membantu Undip dalam mewujudkan kerjasama Tri Dharma Perguruan Tinggi yang menghasilkan manfaat bagi masyarakat.
“Kami berterimakasih atas kepercayaannya kepada FIB Undip, kami bersedia mendukung baik secara fasilitas maupun akademis, di sini kami punya Laboratorium Bahasa, Pusat Kajian Sejarah Asia dan kami punya tenaga profesional yang bisa mendukung pengangkatan Ratu Kalinyamat sebagai Pahlawan Nasional,” ujar Nur Hayati.
Nurhayati juga menegaskan bahwa FIB Undip siap untuk bekerjasama. “Jika bapak-ibu mengajak kami untuk bekerjasama mengabdi kepada masyarakat kami siap!” tegasnya.
Adapun Dewan Pembina Yayasan Dharma Bakti Lestari, Lestari Moerdijat mengucapkan terima kasih atas penerimaan dan sambutannya yang hangat.
Ia juga menyampaikan maksud kedatangannya ke sini adalah dalam rangka meminta dukungan untuk memulai kembali usaha pengajuan Ratu Kalinyamat sebagai pahlawan nasional.
“Sudah sekitar satu setengah tahun, kami YDBL memulai proses pengajuan kembali Ratu Kalinyamat sebagai pahlawan nasional. Kami berharap FIB Undip bisa memberikan dukungan secara akademis,” katanya
Selain itu, Rerie menganggap bahwa Ratu Kalinyamat merupakan wanita pencetus gagasan poros maritim dunia. “Gagasan itu pertama kali keluar dari beliau. Ketika belum ada orang yang memikirkannya, beliau sudah mencetuskan gagasan poros maritim dunia,” terangnya.
Ia juga berharap setelah ini Yayasan Dharma Bakti Lestari masih terus bekerjasama dengan Undip karena masih banyak sekali hal-hal yang perlu digali dan didalami yang bisa memberi sumbangsih kepada masyarakat.
Lestari Moerdijat juga meminta izin langsung kepada Dekan FIB untuk kedepannya bisa menggelar seminar nasional dalam rangka mendukung Ratu Kalinyamat.
Acara dilanjutkan dengan penandatangan nota kerjasama antara Lestari Moerdijat selaku Dewan Pembina Yayasan Dharma Bakti Lestari dengan Dekan FIB Nurhayati.
