Jum'at, 07 Agustus 2020
pegawai, Indonesia, covid19, bps, pertumbuhanekonomi, bantuansosial
Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengingatkan, pemberian bantuan langsung tunai (BLT) kepada pegawai dengan gaji di bawah Rp5 juta per bulan serta bantuan sosial dan program stimulus lain dalam rangka menggerakkan ekonomi di tengah pandemi COVID-19, dapat disegerakan namun tetap tepat sasaran.
"Tujuan pemerintah mengeluarkan bantuan tunai ini untuk mendorong konsumsi masyarakat di tengah pandemi Covid-19. Hal ini penting untuk menggerakkan perekonomian serta mendorong pemulihan ekonomi,” ujar Rerie - sapaan akrab Lestari - dalam keterangan tertulisnya, Jumat (7/8).
Namun, Rerie mengingatkan agar penyaluran bantuan-bantuan tersebut tepat sasaran.
“Dengan begitu, upaya pemerintah untuk memulihkan ekonomi nasional dapat terwujud,” ungkapnya.
Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2020 tercatat minus 5,32% dibandingkan dengan posisi yang sama di tahun 2019. Sementara jika dibandingkan dengan kuartal I-2020 maka terkontraksi minus 4,19%.
Menyikapi itu, salah satu langkah pemerintah yakni memberikan BLT kepada pegawai dengan gaji di bawah Rp 5 juta per bulan.
“Kita berharap skema-skema tersebut bisa membantu masyarakat sekaligus menggerakkan perekonomian. Selain itu, tentunya pemerintah perlu memacu sektor lain untuk memulihkan perekonomian,” ungkap Legislator Partai NasDem itu.
Mengutip data BPS, sejumlah sektor masih mencatatkan pertumbuhan positif. Sektor tersebut antara lain adalah pertanian 2,19 persen, informasi dan komunikasi 10,88 persen, serta jasa keuangan 1,03 persen.
Berdasarkan data tersebut, menurut Rerie, Pemerintah bisa mengambil langkah untuk terus mendorong pertumbuhan sektor-sektor potensial tersebut, guna mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
“Sekali lagi, perlu prioritas serta fokus dalam menghadapi ancaman dampak pandemi ini. Libatkan sebanyak mungkin pemangku kepentingan, dengan kebersamaan tentu menjadi lebih kuat,” ujar Rerie.*