Kamis, 07 Oktober 2021
mbak rerie, sahabat lestari, lestari moerdijat, vaksinasi, vaksin Covid-19, kesehatan, antisipasi covid 19, lansia, ancaman covid 19, wakil ketua mpr ri
Berbagai upaya strategis harus segera dilakukan untuk mengatasi ancaman kematian terhadap kelompok lansia yang terpapar Covid-19. Peningkatan persentase vaksinasi Covid-19 terhadap lansia mendesak dilakukan.
"Perlindungan terhadap kelompok-kelompok yang rentan terhadap serangan Covid-19, seperti lansia mendesak untuk dilakukan. Langkah strategis harus segera diterapkan untuk mengatasinya," kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Kamis (7/10).
Catatan Kementerian Kesehatan per Kamis (30/9) baru 30% lansia mendapatkan suntikan vaksin dosis pertama dan sekitar 20% mendapatkan suntikan vaksin lengkap dari target total 21,55 juta lansia penerima vaksin.
Jumlah tersebut menurut Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin relatif rendah, mengingat ancaman Covid-19 terhadap kelompok lansia ini cukup mengkhawatirkan. Karena berdasarkan catatannya persentase lansia yang meninggal karena Covid-19 di rumah sakit sebesar 12%.
Menurut Lestari, berbagai upaya perlindungan terhadap lansia dari ancaman Covid-19 harus segera dilakukan, diawali dengan menerapkan langkah-langkah mengatasi kendala yang dihadapi.
Hingga saat ini, ujar Rerie, sapaan akrab Lestari, rendahnya persentase lansia yang divaksin antara lain terkendala pemahaman para lansia terkait keamanan vaksinasi Covid-19.
Selain itu, jelas Rerie, sulitnya akses para lansia untuk mendapatkan vaksinasi Covid-19 masih menjadi penyebab banyaknya kelompok lansia belum divaksin.
Para pemangku kepentingan, tegas anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, harus segera mengambil langkah untuk mengatasi kendala tersebut.
Kendala akses, ujar Rerie, bisa diatasi dengan upaya jemput bola dengan mendatangi para lansia di tempat tinggalnya. Terpenting, menurut dia, pemahaman bahwa vaksinasi Covid-19 itu aman bagi lansia harus terus ditingkatkan.
Rerie sangat berharap para pemangku kepentingan di pusat dan daerah memiliki komitmen yang kuat untuk mewujudkan perlindungan terhadap kelompok-kelompok rentan dari paparan Covid-19.*