Selasa, 01 Maret 2022
sumber daya manusia, daya saing, potensi ekonomi, wirausaha, kewirausahaan, pemuda indonesia, pemuda
Persiapkan generasi muda untuk mengambil peran dalam kebangkitan bangsa demi kedaulatan negara. Banyak peluang yang bisa dimanfaatkan agar Indonesia segera bangkit seluas-luasnya pasca-pandemi.
"Banyak potensi yang bisa menjadi peluang kita untuk segera bangkit. Populasi generasi muda kita cukup besar berpotensi menjadi penggerak di berbagai sektor yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi," kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Selasa (1/3).
Data Badan Pusat Statistik (BPS) 2020 mencatat total populasi Indonesia untuk kategori pemuda sebesar 64% dan dari jumlah tersebut 73%-nya berminat pada wiraswasta.
Menurut Lestari, potensi tersebut harus segera ditindaklanjuti dengan berbagai langkah strategis agar para pemuda menjadi wirausaha muda yang tangguh untuk kemudian bisa ikut mendorong pertumbuhan perekonomian nasional.
Selain itu, ujar Rerie, sapaan akrab Lestari, berbagai peluang dan kesempatan generasi muda meningkatkan keterampilan dan pengetahuannya di sejumlah bidang juga harus dibuka seluas-luasnya.
Agar, tambahnya, generasi muda kita segera siap menjawab tantangan yang datang di masa depan di berbagai sektor.
Era teknologi informasi dan digitalisasi yang berkembang di dunia saat ini, menurut Rerie, bisa dimanfaatkan menjadi bagian dari upaya untuk mempercepat pertumbuhan di sejumlah sektor yang digerakkan kalangan muda.
Selain itu, tambah Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, upaya untuk meningkatkan kreativitas sangat diperlukan agar keterampilan yang dimiliki generasi muda mampu mengantisipasi berbagai perubahan yang terjadi.
Peluang dan kesempatan untuk bangkit pasca-pandemi ini, tegas Rerie, harus benar-benar dipersiapkan dan dimanfaatkan dengan segera dan terukur agar bangsa Indonesia menjadi bangsa yang tangguh dan berdaya saing tinggi.
Hanya dengan memenangi setiap persaingan, ujar Rerie, kedaulatan bangsa Indonesia akan tetap terjaga dan tegak berdiri di antara bangsa-bangsa di dunia.*