Minggu, 24 April 2022
kolaborasi, ekonomi masyarakat, rusia ukraina, inflasi, pemulihan ekonomi, politik global, mudik, solidaritas nasional, solidaritas
Jadikan momentum mudik Lebaran untuk meningkatkan solidaritas sosial masyarakat dalam upaya membangun solidaritas nasional sebagai salah satu modal untuk menjawab sejumlah tantangan yang dihadapi bangsa saat ini dan di masa datang.
"Tantangan yang dihadapi bangsa kita saat ini membutuhkan dukungan seluruh anak bangsa untuk menjawabnya. Dibutuhkan komitmen bersama yang muncul dari semangat solidaritas yang tumbuh di tengah masyarakat dan momentum mudik kali ini bisa membangkitkan semangat itu," kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Minggu (24/4).
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam satu kesempatan pekan lalu mengatakan, saat ini, perekonomian global tengah menghadapi banyak risiko dari sisi ekonomi, misalnya tingkat inflasi yang melaju tinggi karena ada gangguan dari sisi pasokan.
Invasi Rusia ke Ukraina akan berefek pada kenaikan harga komoditas yang cukup ekstrim di berbagai belahan dunia. Sehingga memaksa pengetatan kebijakan moneter di berbagai belahan dunia dan menciptakan volatilitas di pasar keuangan.
Hal itu, jelas Sri Mulyani, akan menjadi ancaman sekaligus tantangan yang sangat nyata bagi proses pemulihan ekonomi, baik di negara maju maupun di negara berkembang.
Menurut Lestari, berangkat ke kampung halaman dengan kebersamaan, serta sejumlah bantuan dan buah tangan dari para pemudik untuk sanak saudara dan sahabat di kampung halaman misalnya, diharapkan mampu membangkitkan kembali solidaritas di antara masyarakat.
Kunjungan pemudik ke sejumlah tempat wisata di daerah, misalnya, ujar Rerie, sapaan akrab Lestari, diharapkan juga mampu menggerakkan perekonomian masyarakat di berbagai daerah.
Selain itu, Rerie berharap, para pemangku kepentingan di pusat dan daerah juga harus dapat memberikan informasi yang tepat dan benar terkait sejumlah tantangan yang dihadapi negara kita saat ini.
Sehingga, tambah Rerie, masyarakat dengan sukarela bisa ambil bagian dalam berbagai upaya menjawab tantangan bangsa secara bersama-sama.
Kondisi perekonomian dunia yang dipengaruhi perubahan politik global, jelas Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, rawan bergejolak dan akan berdampak pada kondisi perekonomian nasional.
Kesiapan Indonesia untuk menghadapi dampak gejolak perekonomian global, tegas Rerie, harus menjadi kepedulian bersama, baik oleh para pemangku kepentingan dan masyarakat.
Di tengah ancaman gejolak perekonomian global, tambahnya, jangan ada lagi oknum pejabat yang menyelewengkan kebijakan yang menciptakan beban terhadap masyarakat luas.
Rerie sangat berharap upaya membangun kemandirian ekonomi harus terus dilakukan dalam menghadapi dampak gejolak perekonomian global, lewat kolaborasi yang baik antara pemangku kepentingan dan masyarakat. *