Berita

Penanaman Budaya Hidup Sehat Harus Masif untuk Wujudkan Generasi yang Tangguh

 

Edukasi pemenuhan gizi anak harus konsisten dan meluas. Lingkungan sekolah dan keluarga harus menjadi prioritas penanaman budaya hidup sehat untuk meningkatkan daya tahan anak bangsa dari berbagai ancaman penyakit. 

"Munculnya beragam penyakit di dunia menuntut kita sebagai bangsa untuk selalu meningkatkan daya tahan tubuh setiap anak bangsa lewat penyebarluasan budaya hidup sehat di tanah air," kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Senin (7/8). 

Hasil survei Status Gizi Indonesia (SGI) 2021 menunjukkan 1 dari 4 anak Indonesia mengalami stunting dan 1 dari 10 anak mengalami gizi kurang. Hal itu, antara lain dikarenakan tingginya angka anemia dan kurang gizi pada remaja putri sebelum nikah sehingga pada saat hamil menghasilkan anak stunting.

Kondisi tersebut, tegas Lestari, harus segera diatasi lewat konsisten dan masifnya edukasi budaya hidup sehat terhadap masyarakat luas. 

Peringatan Pekan Air Susu Ibu (ASI) Sedunia pada 1-7 Agustus lalu dan diwarnai dengan sosialisasi masif manfaat ASI kepada masyarakat luas di tanah air, ujar Rerie, sapaan akrab Lestari, harus dijadikan program nasional yang masif dan  terukur. 

Apalagi, data Kantor Staf Presiden lewat siaran persnya menyebutkan terjadi penurunan jumlah bayi yang mendapat ASI eksklusif di Indonesia. Bila pada 2018 tercatat 68,7% bayi mendapat ASI ekslusif, pada 2019 tercatat 65,8% mendapat ASI eksklusif dan pada 2021 hanya 53,5% bayi yang mendapat ASI eksklusif. 

Padahal, tegas Rerie, ASI eksklusif merupakan salah satu pemasok gizi terbaik bagi calon penerus bangsa ini. Karena itu, Rerie yang juga anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, sangat berharap para pemangku kepentingan mengakselerasi sejumlah upaya yang mampu mewujudkan generasi penerus bangsa agar memiliki daya tahan secara fisik dan mental yang tangguh. 

Edukasi masif terkait pentingnya menerapkan budaya hidup sehat, tegas Rerie, merupakan langkah strategis yang harus konsisten ditanamkan kepada masyarakat luas. 

Lingkungan sekolah dan keluarga, tegas Rerie, yang juga anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah itu, harus menjadi prioritas untuk menumbuhkan kesadaran penerapan budaya hidup sehat di masyarakat. 

Karena hanya dengan dukungan penuh dari masyarakat, tegas Rerie, upaya untuk mengakselerasi penanaman budaya hidup sehat secara luas untuk menjawab tantangan yang kita hadapi saat ini, dapat segera terwujud. *