Berita

Tingkatkan Daya Tahan Ekonomi Lewat Pertumbuhan Wirausaha Muda

 

Akselerasi pertumbuhan jumlah pelaku wirausaha nasional harus didukung program dan aksi yang terukur lewat kolaborasi yang kuat dari para pemangku kepentingan dan masyarakat. 

"Percepatan pertambahan jumlah pelaku wirausaha di tanah air merupakan langkah strategis untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi nasional," kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Rabu (10/8). 

Kementerian Koperasi dan UKM menargetkan pelaku wirausaha muda bertambah dari 3,18% menjadi 3,95% pada 2024. Target itu bisa diwujudkan dengan penambahan satu juta pelaku wirausaha muda dalam waktu 2 tahun. Pertambahan jumlah pelaku wirausaha itu ditujukan untuk mendukung persiapan Indonesia menjadi negara maju. 

Menurut Lestari, berbagai upaya untuk mendorong perekonomian negara bergerak lebih cepat di tengah goncangan perekonomian global merupakan tantangan yang harus segera dijawab dengan langkah-langkah nyata yang bisa dirasakan masyarakat luas. 

Melahirkan para pelaku wirausaha muda yang tangguh, ujar Rerie, sapaan akrab Lestari, merupakan upaya strategis yang harus didukung. 

Menurut Rerie, di tengah merebaknya isu keterbatasan sumber daya alam dan komoditas, penguatan skill dari sisi sumber daya manusia diharapkan mampu menjadi solusi dari sejumlah keterbatasan yang terjadi. 

Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu menilai upaya pelatihan kewirausahaan yang melibatkan entitas akademis di perguruan tinggi mampu mendorong lahirnya para pelaku usaha yang tangguh di masa datang. 

Lewat berbagai riset dan bekal pengetahuan dari para akademisi, tambah Rerie, yang juga anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah itu, para pelaku wirausaha muda dapat mengasah skill bisnis secara terukur. 

Rerie sangat berharap dukungan para pemangku kepentingan di pusat dan daerah serta masyarakat dalam mewujudkan percepatan pertambahan wirausaha muda. 

Tujuannya, tegas Rerie, agar bangsa Indonesia dapat memiliki daya tahan yang lebih baik dalam melalui berbagai ancaman krisis di masa datang.*