Berita

Butuh Kolaborasi dan Nasionalisme yang Kuat untuk Percepatan Pembangunan Berkelanjutan

 

Percepatan pembangunan berkelanjutan sangat penting dilakukan untuk mengakselerasi pemanfaatan bonus demografi yang kita miliki, sebagai salah satu modal untuk memenangi persaingan di kancah global. Semangat gotong-royong dan nasionalisme anak bangsa harus terus ditumbuhkan untuk mewujudkan capaian tersebut. 

"Upaya percepatan pembangunan berkelanjutan harus dilakukan secara sistematis lewat kolaborasi semua pihak, agar bonus demografi kelompok usia produktif yang kita miliki bisa dimanfaatkan dengan baik," kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Jumat (2/12). 

Kamis (1/12) Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) meluncurkan Indeks Daya Saing Daerah Berkelanjutan pada Indonesia’s SDGs Annual Conference 2022. 

Melalui Indeks Daya Saing Daerah Berkelanjutan, pemerintah kabupaten dapat mengukur tingkat daya saingnya, membuka ruang kolaborasi untuk berbagi inovasi, dan mendapat peluang insentif publik maupun non publik, termasuk dalam bentuk peningkatan kapasitas.

Pada kesempatan terpisah Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengingatkan agar kita memikirkan komposisi demografi yang kita miliki sejak dini dengan matang untuk mendorong kemakmuran masyarakat. 

Karena, bila tidak dipikirkan secara matang, di masa datang saat komposisi penduduk menua, Indonesia berpotensi kewalahan dari segala aspek, terutama dalam mengatasi sektor kesehatan.

Menurut Lestari, indeks daya saing daerah berkelanjutan yang diterbitkan pemerintah harus segera ditindaklanjuti dengan segera lewat berbagai langkah nyata. 

Para pemangku kepentingan dan masyarakat di daerah, jelas Rerie, sapaan akrab Lestari, harus benar-benar memahami kelebihan dan kekurangan yang ada di wilayahnya, sehingga upaya percepatan pembangunan di daerah lebih terarah dan sesuai rencana. 

Menurut Rerie yang juga anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah itu, pemanfaatan bonus demografi Indonesia yang saat ini memiliki 69,3% kelompok usia produktif, harus semaksimal mungkin untuk percepatan pertumbuhan ekonomi negeri. 

Bila tidak bisa dimanfaatkan dengan baik, ujar Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, kelompok usia yang saat ini produktif, berpotensi menjadi beban negara di kemudian hari. 

Agar percepatan pembangunan berkelanjutan bisa direalisasikan sesuai rencana, Rerie berpendapat, diperlukan gerakan bersama segenap anak bangsa untuk mewujudkannya berbekal semangat gotong-royong dan nasionalme yang tinggi. 

Penanaman nilai-nilai kebangsaan itu, ujar Rerie, harus dilakukan secara sistematis dan konsisten sehingga, kelompok usia produktif yang kita miliki dapat berperan aktif semaksimal mungkin dalam proses percepatan pembangunan berkelanjutan yang kita rencanakan. *