Berita

Hari Anak Indonesia 2018

Senin, 23 Juli 2018 berita

Anak merupakan tonggak masa depan bangsa. Di masa yang akan datang, anak – anak akan tumbuh dan berkembang menjadi pemimpin atau sosok penting untuk negara yang lebih baik.

Pemerintah menetapkan setiap tanggal 23 Juli diperingati sebagai Hari Anak Nasional (HAN). Hal tersebut merupakan upaya pemerintah untuk menjamin hak anak yaitu hak kelangsungan hidup, hak perlindungan, hak tumbuh kembang, hak berpartisipasi, dan hak atas identitas.

Peringatan Hari Anak Nasional merupakan momentum penting untuk menunjukkan kepedulian masyarakat terhadap anak, sehingga menghasilkan anak-anak yang cerdas, sehat, toleran dan cinta tanah air.

Ironisnya, hak-hak anak Indonesia masih banyak yang belum terpenuhi. Kasus yang menimpa pada anak kerap kali terdengar, mulai dari kekerasan, pelecehan seksual, pendidikan yang tidak merata dan pernikahan usia dini.

Di era teknologi seperti sekarang, kasus kejahatan banyak terjadi melalui dunia maya atau lebih akrab disebut dengan cyber bullying. Kata-kata tidak pantas dengan mudahnya dilontarkan oleh netizen tanpa pandang usia. Hal tersebut dapat kita lihat pada kasus Bowo “Tik Tok” yang mendapatkan banyak hujatan di sosial media miliknya.

Mirisnya banyak yang tidak menyadari dampak dari cyber bullying yang menimpa korban. Secara psikologis dampak dari cyber bullying bukan hanya menekan mental, korban akan sulit untuk keluar dari masalahnya jika tidak ada dukungan dari teman ataupun keluarga untuk berbagi kisahnya.

Perlu adanya kesadaran, terutama untuk keluarga agar memiliki pengasuhan yang berkualitas dan berwawasan dalam perlindungan dan pemenuhan hak anak. Keluarga merupakan awal mula pembentukan kematangan individu dan struktur kepribadian seorang anak.