Jum'at, 02 November 2018
berita
PRESIDEN Joko Widodo menyatakan revolusi teknologi informasi di era media sosial membawa tantangan baru dalam moralitas publik.
Masyarakat diimbau untuk menyikapi perubahan teknologi informasi dengan bijak. Bukan untuk menyebarkan ujaran kebencian, fitnah, dan hoaks.
“Yang dibutuhkan sekarang ialah standar moralitas yang semakin tinggi. Jangan sampai justru karena adanya teknologi baru masuk dan ada keterbukaan tetapi karena moralitas kita yang tidak baik, justru digunakan untuk ujaran kebencian, kedengkian, fitnah, dan hoaks,” kata Jokowi seusai membuka Indonesia Science Expo (ISE) 2018 di Tangerang Selatan, Kamis (1/11).
Ia mencontohkan, di era media sosial saat ini, jempol atau like seolah menjadi pemimpin redaksi yang menentukan isu di masyarakat. Semua pihak pun bisa menginformasikan berbagai hal.
“Ada berita langsung dimunculkan, ada informasi langsung dimunculkan,” tutur Kepala Negara.
Menghadapi tantangan moralitas tersebut, menurut Presiden, regulasi pemerintah tidak akan cukup menyelesaikan masalah. Sebabnya, tidak semuanya masalah bisa diatasi oleh peraturan dan regulasi.
Moralitas masyarakat, tegasnya, penting untuk membendung potensi dampak negatif dari teknologi baru. Standar moralitas perlu ditetapkan lebih tinggi.
“Kalau dulu katakan standarnya 6, sekarang standarnya harus 8,” pungkasnya.(OL-5)
Sumber: http://mediaindonesia.com/read/detail/194971-jokowi-teknologi-makin-canggih-moralitas-harus-lebih-tinggi