SURABAYA (3 Januari): Partai NasDem menilai dana desa dan dana kelurahan yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) merupakan bagian dari kepedulian pemerintah untuk membangun Indonesia menjadi lebih maju. Pernyataan tersebut dikemukakan Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai NasDem Effendy Choirie.

“Selama Orde Baru dan awal Reformasi rakyat desa maupun kelurahan hanya menjadi obyek. Sekarang waktunya ikut jadi pemain yang terlibat menjadi subjek pembangunan. Desa dapat menjadi penentu masa depan Indonesia yang lebih maju,” ujar pria yang akrab disapa Gus Choi itu di Surabaya, Jatim, Rabu (2/1).

Seperti yang sudah dianggarkan, Pemerintah Pusat telah menyiapkan dana desa pada tahun 2019 mencapai Rp70 triliun. Sedangkan untuk kelurahan mencapai Rp3 triliun.

Menurut dia, pihaknya mengapresiasi kebijakan pemerintah yang telah mengalirkan dana APBN melalui dana desa/kelurahan yang ditunggu rakyat di Indonesia selama ini.

“Itu tentunya setelah melalui perjuangan panjang,” ungkapnya.

Apalagi, lanjut Gus Choi, dana desa/kelurahan itu digunakan untuk berbagai keperluan di RT/RW, desa atau kelurahan yang merupakan struktur pemerintahan yang langsung berhubungan dengan rakyat paling bawah.

Tentunya, setelah menerima dana tersebut, pihaknya berharap pemerintah daerah melalui kepala desa atau lurah untuk tetap mengawal agar dana tersebut digunakan tepat sasaran dan tidak disalahgunakan untuk kepentingan lain.

“Jangan dicurigai penggunaannya. Bimbing mereka. Dampingi mereka. Buat mereka senang dan bahagia. Buat mereka aman, nyaman, sejahtera, cerdas dan ikut terlibat partisipasi penuh untuk kemajuan agama, bangsa dan negara,” ujarnya. (*)

Sumber: https://www.partainasdem.id/read/7015/2019/01/03/saatnya-masyarakat-desa-jadi-subyek-pembangunan