Kamis, 24 Januari 2019
berita
Kudus – CEO Media Group PT. Media Group Lestari Moerdijat menyambangi kantor Jawa Pos Radar Kudus kemarin. Kedatangan Rerie- panggilan akrab- disambut Direktur Jawa Pos Radar Kudus Baehaqi dan seluruh karyawan.
Direktur Jawa Pos Radar Kudus Baehaqi memperkenalkan karyawan-karyawan yang hadir dalam pertemuan ini. Tak lupa juga ia memperkenalkan sekilas profil tentang Radar Kudus.
“Selain di sini (kantor Kudus, Red) kami memiliki unit di Pati, Kudus, Jepara, Blora, Rembang, dan Grobogan. Hari ini tidak semuanya hadir karena sedang di daerah masing-masing,” katanya.
Rerie juga memberikan penjelasan tentang sedikit perjalanan karirnya. Ia bercerita memulai karirnya dari menjadi seorang wartawan. ”Saya 27 tahun bekerja di media. Karir saya dimulai dari wartawan saat masih berstatus mahasiswa. Setelah lulus saya juga pernah bekerja sebagai copywriter,” ungkapnya.
”Kemudian saya bekerja di divisi periklan. Ya, ini merupakan tantangan tersendiri. Sampai saya diangkat menjadi Dirut. Sebetulnya DNA kita ini sama. Sama-sama orang media,” tambahnya. Kemudian sontak langsung disambut tawa oleh para orang-orang yang hadir.
Pertemuan berlangsung cukup lama, tetapi penuh dengan pelajaran-pelajaran berkesan. Sebelum beranjak pulang, Rerie mengingatkan tentang oknum-oknum tidak bertanggung jawab yang mengatas namakan jurnalistik. Oknum-oknum itu memang suka menyebarkan berita yang belum tentu benar.
”Saya berterima kasih sekali karena sudah diberi kesempatan berkunjung. Saya ingatkan, sekarang gorengan (oknum-oknum tak bertanggung jawab, Red ) semakin banyak. Lawan kita adalah orang-orang yang menyebar informasi di sosial media tanpa memilah-milah berita. Apakah itu gosip atau kabar burung. Semua orang jadi wartawan sekarang. Jadi memang banyak sekali PR,” tukasnya.
Sebelum ke kantor Radar Kudus, Rerie mengisi acara di Universitas Muria Kudus (UMK). Di hadapan ratusan mahasiswa, wartawan senior itu mengisi talk show bertajuk Cerdas Melawan Hoax.
Dalam kesempatan itu, Lestari ajarkan leadership kepada ratusan peserta yang hadir. ”Ada lima hal yang tidak boleh dilupakan dari karakter seorang pemimpin. Kalian harus punya kelima hal ini,” kata perempuan yang akrab disapa Rerie ini.
Lima karakter itu meliputi mau berbagi ilmu dan pengalaman. Bisa menjadi contoh. Menghasilkan karya. Memberi inspirasi. Dan memberi kesempatan orang-orang yang dipimpinnya untuk berkembang.
Tak hanya menyampaikan materi lewat tulisan dan omongan saja. Rerie juga menyertakan tayangan berdurasi pendek yang mewakili masing-masing karakter yang disampaikan.
”Selain leadership, komunikasi merupakan kemampuan yang harus dimiliki setiap individu. Dengan komunikasi yang baik, seseorang akan semakin mudah untuk menjadi seorang pemimpin,” katanya.
Acara kemudian dilanjutkan dengan penuturan dua orang wartawan senior Wayan Eka Putera dan Andi Setiawan Gunawan. Mereka memberikan materi tentang teknik produksi berita. Dua panelis ini mendorong para peserta untuk menulis berita dengan menekankan pentingnya mengedepankan fakta.
”Informasi dan berita itu berbeda. Kalau berita terdapat sebuah fakta. Fakta ini yang bisa menjadi upaya mencegah penyebaran hoaks,” kata Andi.
Rektor UMK Suparnyo menyampaikan terima kasih atas kehadiaran Lestari Moerdijat. Ia mendukung acara pada pagi hari itu. Sebab hal ini sejalan dengan visi UMK yakni cerdas dan santun.
”Kami ingin menciptakan insan yang cerdas intelektual, emosional, dan spiritual. Harapan kami, mahasiswa maupun lulusan UMK bisa pandai berkomunikasi. Sebab itu merupakan modal untuk terjun di masyarakat. Dan meraih kesuksesan di masa depan,” katanya. (vah)
Sumber: https://radarkudus.jawapos.com/read/2019/01/24/115568/pimpinan-media-group-sambangi-radar-kudus-ini-yang-dibicarakan