Berita

Pemerintah Didorong Peduli Alzheimer

Kamis, 30 Januari 2020 berita

JAKARTA (29 Januari): Alzheimer’s Indonesia mendorong agar program melawan pikun (Alzheimer) menjadi salah satu program pemerintah bagi para lansia di Indonesia.

 

“Kepedulian pemerintah terhadap penyakit Alzheimer di Indonesia masih kurang. Karena itulah kami sebagai civil society bergerak menyosialisasikan bagaimana kita mencegahnya sejak dini,” kata founder Alzheimer’s Indonesia, DY Suharya saat bertemu Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat di ruang kerjanya di Senayan, Jakarta, Rabu (29/1).

 

Kunjungan Suharya itu selain untuk mengajak Wakil Ketua MPR dari Fraksi NasDem yang akrab disapa Rerie berperan serta dalam gerakan mencegah Alzheimer, juga meminta dukungan agar program pencegahan penyakit Alzheimer di Indonesia menjadi perhatian  pemerintah.

 

Pemerintah dinilai belum memberi perhatian pada penyakit Alzheimer, karena masih fokus pada penyakit lainnya.

 

Menurut Suharya, jika upaya pencegahan Alzheimer tidak dilakukan sejak dini dikhawatirkan saat populasi penduduk berusia lansia meningkat bisa menimbulkan masalah baru di kemudian hari.

 

Pada tahun 2016, menurut Suharya, Menteri Kesehatan saat itu sudah setuju untuk menggalakkan pencegahan Alzheimer. Tetapi disayangkan, ketika itu hanya sebatas setuju tanpa ada langkah nyata selanjutnya. Akhirnya Alzheimer’s Indonesia  berupaya melakukan kampanye pencegahan dengan tagline ‘Jangan Maklum dengan Pikun’

.

“Hasilnya cukup menggembirakan kepedulian untuk memeriksakan diri terkait penyakit Alzheimer meningkat 300 persen di RSCM, RS Sardjito dan RS Karyadi,” ujar Suharya.

 

Menurut dia, itu artinya kepedulian masyarakat terhadap ancaman penyakit Alzheimer pascasosialisasi cukup baik. Suharya juga mengatakan kepedulian terhadap penyakit yang biasa disebut pikun itu, juga bisa ditingkatkan misalnya lewat kebijakan di setiap laboratorium untuk general check up dengan memasukan test pengecekan pikun, selain indikasi yang standar seperti kadar gula, kolesterol dan lainnya.

Menanggapi kendala yang dihadapi Alzheimer’s Indonesia yang kesulitan menggandeng pemerintah untuk melakukan gerakan pencegahan, Rerie berjanji untuk membantu menghubungkan Alzheimer’s Indonesia dengan pemerintah.

 

Rerie mengatakan sambil menunggu perhatian dari pemerintah, bisa dimulai dengan menginisiasi kelompok-kelompok masyarakat yang peduli terhadap kesehatan di lingkungan masing-masing.

 

“Saya kira akan lebih mudah kita melibatkan banyak orang dalam gerakan pencegahan Alzheimer. Apalagi saya dengar Tari Poco-poco yang sudah terkenal di seluruh Nusantara itu adalah salah satu metode pencegahan penyakit pikun ini,” ujar Legislator Partai NasDem itu.

 

Jadi, jelas Rerie, sambil mengajak masyarakat menari Poco-poco bisa diselingi pembagian brosur informasi tentang Alzheimer dan pemeriksaan gratis para lansia. Dengan melibatkan banyak orang dalam setiap kegiatan akan mempercepat meluasnya pemahaman tentang penyakit Alzheimer.*

Sumber: https://www.partainasdem.id/read/9621/2020/01/30/pemerintah-didorong-peduli-alzheimer