Berita

Pejabat Publik Diingatkan Tak Bikin Gaduh

Selasa, 25 Febuari 2020 berita

Jakarta: Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat (Rerie) menilai pernyataan Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Sitti Hikmawatty merendahkan derajat perempuan. Sitti mestinya mencari referensi dan tidak berspekulasi dalam membuat pernyataan.

‘’Terlepas dari yang bersangkutan telah meminta maaf dan menarik kembali pernyataannya, harus diingat, seyogianya pejabat publik memiliki kepekaan dan kearifan dalam membuat peryataan. Dan seyogianya segala pernyataan seorang pejabat publik harus didasari oleh referensi yang benar dan tidak membuat kegaduhan,” kata Rerie di Jakarta, Senin, 24 Februari 2020

Dia menuturkan komisioner KPAI tidak bisa berdalih pernyataan itu atas nama pribadi. Rerie menyebut jabatan komisioner KPAI melekat selama yang bersangkutan masih menjabat.

Rerie menyarankan KPAI secara institusi membuat aturan internal tentang disiplin para komisioner agar tidak latah tergiur berbicara sesuatu di luar pengetahuannya. Politikus NasDem itu memastikan DPR sebagai lembaga yang melakukan uji kelayakan dan kepatutan komisioner KPAI akan lebih hati-hati.

Dia tak ingin DPR memilih sosok yang tidak tepat. Sehingga ikut mengecam ketika salah satu komisioner melakukan kesalahan.

Sitti sempat menyampaikan perempuan bisa hamil saat berenang dengan pria yang mengeluarkan sperma di dalam kolam. Kemungkinan hamil akan semakin tinggi bila perempuan dalam keadaan subur.

Pernyataan ini langsung menuai kontroversi. Sitti dan KPAI menjadi bulan-bulanan warganet. Mereka menyuarakan #PecatSittiHikmawatty di jagad sosial media.

Sumber: https://www.medcom.id/nasional/peristiwa/RkjBpVGk-pejabat-publik-diingatkan-tak-bikin-gaduh