Selasa, 06 Juli 2021
MPR RI, lestari moerdijat, ppkm darurat, dukungan masyarakat, masyarakat, pemerintah
Para pemangku kepentingan diharapkan meningkatkan konsistensi dalam mengatasi sejumlah kendala pada pengendalian Covid-19 di tanah air.
"Masalah yang dihadapi dalam pengendalian Covid-19 di tanah air memang cukup banyak, sehingga perlu konsistensi yang tinggi dalam menyelesaikan sejumlah kendala tersebut," kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya Selasa (6/7).
Sejumlah upaya, menurut Lestari, saat ini sedang dilakukan oleh pemerintah untuk mengendalikan penyebaran Covid-19.
Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat di Jawa-Bali memang berdampak terhadap keseharian masyarakat. Karena, ujar Rerie, sapaan akrab Lestari, berbagai aturan dan upaya PPKM darurat mulai dilalukan pemerintah.
Antara lain, jelas Rerie, pemerintah berupaya menekan mobilitas masyarakat hingga 50%, menertibkan harga obat Covid-19, memulihkan pasokan oksigen, dan gencar melakukan vaksinasi Covid-19 untuk menciptakan kekebalan kelompok.
Untuk merealisasikan semua itu, memang banyak tantangan di lapangan. Namun, tegas anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, para pemangku kepentingan harus tetap konsisten dengan upaya yang dilakukan.
Hanya dengan konsistensi yang tinggi dalam upaya merealisasikan sejumlah target pada proses pengendalian Covid-19, diyakini Rerie, mampu mengatasi sejumlah kendala yang ada. Dengan teratasinya sejumlah kendala, Rerie berharap, kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah dalam proses pengendalian Covid-19 dapat ditingkatkan.
Di sisi lain, Rerie juga menyarankan, agar upaya sosialisasi setiap kebijakan yang diterapkan juga dilakukan secara masif dan konsisten agar masyarakat dapat memahani kebijakan tersebut dengan baik.
Dengan kondisi tersebut, menurut Rerie, para pemangku kepentingan dapat melibatkan masyarakat secara aktif dalam berbagai upaya pengendalian Covid-19.
Rerie berharap dengan pelibatan masyarakat secara aktif, upaya pengendalian Covid-19 di tanah air bisa dilakukan lebih masif dan mampu memutus rantai penyebaran virus korona di tanah air.*