Berita

Kebijakan Pengendalian Covid-19 Harus terus Waspadai Ledakan Kasus di sejumlah Negara

 

Negara-negara yang masih alami ledakan kasus positif Covid-19 harus menjadi perhatian dalam upaya pengendalian penyebaran virus korona di tanah air.

"Ledakan kasus di sejumlah negara asal wisatawan seperti di eropa dan beberapa negara tetangga diharapkan mendapat perhatian khusus dalam sejumlah kebijakan pembukaan kembali kegiatan masyarakat di tanah air, seperti di sektor pariwisata," kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Minggu (7/11).

Sejumlah pemberitaan menyebutkan kasus Covid-19 di Eropa telah melonjak 50% bulan lalu sehingga benua tersebut kembali menjadi episentrum pandemi. Meski ketersediaan vaksin melimpah ternyata penyerapannya di beberapa negara rendah.

Demikian halnya di Singapura, yang hingga akhir bulan lalu kasus positif Covid-19 juga melonjak tajam, meski persentase warga yang divaksin cukup memadai.

Kemungkinan virus menginfeksi kembali di saat imunitas tubuh terhadap virus korona mulai turun, ujar Lestari, peluangnya cukup besar seperti yang terjadi di sejumlah negara.

Peristiwa di Eropa dan Singapura, tambah Rerie sapaan akrab Lestari, harus menjadi perhatian kita bersama dalam setiap menerapkan kebijakan pengendalian Covid-19 di tanah air.

Jangan sampai, tegas Rerie, semangat mendatangkan wisatawan mancanegara  mengabaikan ancaman masuknya virus korona dari sejumlah negara yang masih alami ledakan kasus positif Covid-19.

Di sisi lain, ujar anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, apa yang terjadi di sejumlah negara tersebut harus menjadi bahan pembelajaran bagi para pemangku kepentingan dan masyarakat.

Disiplin menjalankan protokol kesehatan bagi masyarakat dan konsisten melakukan testing dan tracing, tegas Rerie, harus menjadi komitmen bersama yang tidak boleh diabaikan.

Dengan ancaman paparan Covid-19 yang terus ada, ujarnya, berbagai kebijakan pembukaan kembali kegiatan masyarakat di area publik diharapkan tetap mengantisipasi ancaman tersebut.

Jangan sampai, tegas Rerie, terjadi lonjakan penyebaran Covid-19 akibat kelalaian kita melakukan pencegahan, di tengah semangat untuk membangkitkan perekonomian dari keterpurukan.*