Berita

Keseimbangan antara Relaksasi Kegiatan dan Terkendalinya Covid-19 Harus Terus Dijaga

 

Keseimbangan antara relaksasi kegiatan di sejumlah sektor dan terkendalinya penyebaran virus korona di tanah air harus terus dijaga lewat kesiapan antisipasi sistem kesehatan, penerapan norma baru dalam keseharian dan peningkatan imunitas masyarakat terhadap Covid-19.

"Di masa pandemi ini ketika ada potensi pergerakan orang yang masif, seperti di masa liburan, selalu saja menjadi ujian semua pihak agar pergerakan orang tersebut bisa terkendali dan tidak menyebarkan virus," kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Senin (18/10).

Kementerian Kesehatan mencatat peningkatan jumlah kasus positif Covid-19 selalu saja terjadi usai liburan panjang, seperti pada liburan Natal dan Tahun Baru, libur Lebaran dan sejumlah hari libur di akhir pekan.

Berdasarkan catatan itu, menurut Lestari, menjelang akhir tahun para pemangku kepentingan dan semua pihak harus mempersiapkan diri dalam menghadapi potensi pergerakan orang di masa liburan.

Rerie, sapaan akrab Lestari menilai, sejumlah strategi yang diterapkan pemerintah seperti merevisi sejumlah hari libur, untuk menghindari terjadinya pergerakan orang yang masif, cukup tepat.

Rerie berharap, para pamangku kepentingan di daerah juga meningkatkan kemampuan dalam menerapkan mekanisme pengendalian pergerakan orang secara masif, agar dapat mengantisipasi potensi penyebaran Covid-19 di wilayahnya.

Besar kecilnya relaksasi kegiatan di sejumlah sektor, ujar anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, harus disesuaikan dengan tingkat kepatuhan masyarakat menjalankan aturan dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, serta kemampuan pemerintah daerah dalam mengatasi potensi penyebaran Covid-19 yang terjadi.

Bagi daerah yang belum mampu melakukan mekanisme pengendalian pergerakan orang secara masif, Rerie berharap, tidak perlu memaksakan untuk membuka lebih banyak kegiatan publik, hingga dipastikan jumlah warga yang terlindungi dengan vaksin Covid-19 sudah lebih dari 70% populasi dan tingkat kepatuhan masyarakat disiplin menjalankan protokol kesehatan di daerah tersebut cukup baik.

Para pemangku kepentingan di pusat dan daerah, tegas Rerie, harus benar-benar mempersiapkan langkah antisipasi dengan matang dalam menghadapi potensi pergerakan orang di masa liburan dan sejumlah relaksasi yang diberikan pada kegiatan publik.

Seluruh daya upaya setiap elemen bangsa, tegas Rerie, harus terus ditingkatkan demi membebaskan Ibu Pertiwi dari potensi ancaman Covid-19 yang tidak terkendali.*