Berita

Stunting Pengaruhi Ketahanan Bangsa Semua Pihak Harus Ambil Bagian Mengatasinya

 

Stunting bukan masalah kesehatan semata, namun juga berdampak besar terhadap ketahanan bangsa. Semua pihak harus ambil bagian untuk meningkatkan kualitas gizi ibu dan anak di tanah air. 

"Bila jumlah anak Indonesia yang kekurangan gizi dan mengalami stunting  semakin banyak akan mempengaruhi kualitas SDM dan pada ujungnya akan berdampak pada rendahnya ketahanan bangsa," kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat saat menerima kunjungan pengurus Nasyiatul Aisyiah di ruang kerjanya di lantai 9 Nusantara III gedung MPR/DPR RI, Jakarta, Selasa (29/3). 

Pada kesempatan itu Ketua Umum Nasyiatul Aisyiah, Diyah Puspitarini mengajak Wakil Ketua MPR RI koordinator bidang penyerapan aspirasi masyarakat dan daerah itu, berkolaborasi untuk mengatasi masalah stunting di sejumlah daerah. 

Lestari mengungkapkan, pihaknya juga kerap memberi perhatian kepada isu-isu terkait kesehatan reproduksi perempuan, serta kesehatan ibu dan anak. 

Permasalahan terkait kecukupan gizi dan kesehatan perempuan serta anak, menurut Rerie, sapaan akrab Lestari, merupakan masalah mendasar yang harus mendapat perhatian serius dari para pemangku kepentingan di negeri ini. 

Apalagi, ujar Rerie, berdasarkan catatan World Population Review, IQ rata-rata anak Indonesia hanya 78 di bawah IQ rata-rata warga dunia yang tercatat 82. Capaian IQ anak Indonesia itu masih di bawah rata-rata anak Timor Leste dan Papua New Guinea. 

Kondisi tersebut, tegas Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, juga diperparah dengan tingkat pendidikan masyarakat yang belum memadai untuk memahami pentingnya kesehatan ibu dan anak, sehingga perkawinan usia anak pun kerap terjadi di masyarakat. 

Berdasarkan kenyataan yang memperihatinkan itu, Rerie mengajak semua pihak untuk ambil bagian dalam upaya peningkatan gizi ibu dan anak untuk mencegah peningkatan angka stunting di tanah air. 

Karena, tegas Rerie, buruknya gizi anak di masa sekarang akan sangat mempengaruhi kualitas generasi penerus di masa datang. *