Senin, 11 April 2022
daya saing, SDM, makmur, adil, berdaulat, negara bersatu, kemandirian bangsa, kekuatan dialog, dialog
Kemandirian bangsa sangat dibutuhkan di tengah terjadinya perebutan pengaruh di dunia antarnegara adidaya saat ini. Perbedaan pendapat yang terjadi dalam membangun negeri harus segera dituntaskan lewat dialog agar bisa bergerak bersama mewujudkan bangsa yang tangguh dan berdaulat.
"Sejumlah masalah yang muncul dan menimbulkan perbedaan pendapat di masyarakat hendaknya segera diselesaikan lewat dialog. Agar kita sebagai bangsa bisa segera bersama membangun negeri menuju kemandirian," kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Senin (11/4).
Menurut Lestari, pascapandemi dunia sedang mencari keseimbangan baru secara politik dan ekonomi. Indonesia yang memiliki sumber daya manusia dan sumber daya alam yang berlimpah, tambahnya, harus mampu memanfaatkan dua modal dasar itu untuk menuju kemandirian bangsa.
Rerie, sapaan akrab Lestari, menilai hanya bangsa yang mampu mengelola sumber daya alam dan mencetak SDM yang unggul yang mampu bersaing di tengah proses perubahan tatanan dunia saat itu.
Untuk itu, Rerie berharap, segala perbedaan pendapat yang terjadi di antara anak bangsa harus segera diselesaikan melalui cara-cara yang baik, agar kita sebagai bangsa bisa segera mewujudkan cita-cita bersama menuju negara yang bersatu, berdaulat, adil dan makmur.
Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu berharap para pemangku kepentingan mampu membangun dialog yang konstruktif dan keterbukaan yang memadai agar kebijakan yang diambil mampu dipahami masyarakat luas.
Apalagi, tegas Rerie, setelah kita sebagai bangsa menghadapi berbagai dampak pandemi dalam dua tahun terakhir, saatnya kita bersatu, bahu membahu untuk bangkit.
Sehingga perbedaan pendapat yang terjadi di tengah masyarakat, ujar Rerie, harus diatasi dengan segera agar kita sebagai bangsa dapat mengerahkan seluruh daya dan upaya bersama untuk membangun kemandirian demi kedaulatan bangsa.*