Minggu, 29 Mei 2022
sumber gizi, anak Indonesia, nutrisi, gizi dan nutrisi, tanah air, kolaborasi, stunting, pencegahan stunting
Kolaborasi antara para pemangku kepentingan sangat penting untuk mengakselerasi upaya pencegahan dan menanggulangi kasus stunting di tanah air.
"Untuk menanggulangi dengan segera kasus-kasus stunting di tanah air memang membutuhkan kerja sama semua pihak dalam meningkatkan kualitas hidup setiap keluarga di Indonesia," kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Minggu (29/5).
Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Hasto Wardoyo dalam satu kesempatan mengungkapkan sebanyak 21,9 juta keluarga di Indonesia teridentifikasi sebagai keluarga berisiko stunting.
Karena itu, BKKBN terus berupaya menurunkan angka stunting lewat pelayanan Keluarga Berencana (KB) di setiap daerah.
Menurut Lestari, mengakselerasi langkah penanggulangan stunting lewat berbagai upaya untuk meningkatkan kualitas hidup setiap keluarga merupakan langkah yang strategis.
BKKBN sebagai salah satu lembaga yang memiliki kemampuan untuk meningkatkan kualitas hidup keluarga lewat pendekatan kesehatan dan pemenuhan gizi keluarga, ujar Rerie, sapaan akrab Lestari, harus mendapat dukungan dari para pemangku kepentingan.
Upaya meningkatkan kualitas hidup keluarga, jelas Rerie, tidak hanya sekadar memberi pengetahuan tentang pentingnya pemenuhan gizi keluarga.
Namun lebih dari itu, tegas Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, bagaimana cara agar keluarga itu dapat memenuhi kecukupan gizi bagi anggota keluargannya menjadi penting.
Sejumlah pendekatan agar setiap keluarga di Indonesia bisa memenuhi kecukupan gizi keluarga, menurut Rerie, bisa dilakukan lewat upaya peningkatan ekonomi keluarga dan kemampuan keluarga memanfaatkan sumber-sumber gizi yang ada di sekitar tempat tinggalnya.
Kompleksnya permasalahan yang dihadapi dalam penanggulangan stunting, tegasnya, membutuhkan dukungan dan kerja bersama semua pihak untuk mengakselerasi target penurunan kasus stunting di tanah air. *