Selasa, 27 September 2022
angka stunting nasional, stunting, pencegahan stunting, pemenuhan gizi, gizi dan nutrisi, gizi anak, gizi
Gerakan peningkatan keseimbangan gizi dan keanekaragaman konsumsi pangan harus segera direalisasikan bersama sejak dini agar percepatan penurunan angka stunting nasional bisa diwujudkan. Sumber daya manusia yang sehat dan tangguh penting untuk menjawab tantangan zaman.
"Keseimbangan gizi dan ketahanan pangan menjadi langkah strategis untuk segera diwujudkan, karena pemenuhan pangan merupakan hak setiap warga negara yang harus dijamin kuantitas dan kualitasnya, untuk mewujudkan sumberdaya manusia yang sehat dan tangguh berdaya saing," kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Selasa (27/9).
Menekan angka prevalensi stunting Indonesia yang pada 2021 masih 24,4% dan ditargetkan Pemerintah menjadi di bawah 14% pada 2024, menurut Lestari, merupakan sebuah keniscayaan bila didorong dengan gerakan bersama untuk mewujudkannya.
Mewujudkan keseimbangan asupan gizi, ketahanan pangan dan pengentasan daerah rawan pangan di tengah masyarakat, menurut Rerie, sapaan akrab Lestari, merupakan tantangan yang harus segera mendapat jawaban di tengah hantaman dampak krisis global saat ini.
Rerie, sangat berharap target menekan angka prevalensi stunting di bawah 14% bisa direalisasikan dengan berbagai upaya.
Menurut Rerie, yang juga anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah, keterlibatan para pemangku kepentingan dan masyarakat untuk menginisiasi sejumlah gerakan, seperti gerakan makan telur, gerakan makan ikan dan gerakan keanekaragaman sumber pangan harus dilakukan sejak dini dan konsisten.
Dengan gerakan yang masif, jelas Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, diharapkan mampu mendorong masyarakat untuk meningkatkan konsumsi gizi yang seimbang, sekaligus mencegah stunting.
Di tengah berbagai hantaman krisis di berbagai bidang, Rerie berpendapat, upaya menekan prevalensi angka stunting harus tetap menjadi perhatian bersama.
Kondisi global yang sarat perubahan di masa datang, tegas Rerie, membutuhkan sumber daya manusia yang sehat, tangguh dan berdaya saing agar mampu berdaptasi dengan kondisi yang dihadapi.
Tanpa ketersediaan dan kecukupan gizi yang seimbang, ujarnya, sulit untuk mewujudkan anak bangsa yang mampu menjawab tantangan sesuai tuntutan zaman.*