JAKARTA, (20 Juli): Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem, Johnny G. Plate menyebut hasil survei LIPI yang menempatkan NasDem di angka 2,1 persen atau di bawah ambang batas parlemen yang disyaratkan 4 persen belum melihat adanya proses politik.
Politisi NasDem ini secara gamblang menjelaskan bahwa hasil survei yang dilakukan LIPI harus bisa menginterpretasi adanya variabel dari kinerja figur yang diusung dan partai politik sebelum memvonis NasDem tidak akan lolos ke parlemen pusat.
“Jadi survei itu bias, tidak akurat, dan keliru interpretasinya kalau menghubungkan hasil survei parpol dengan parliamentary threshold. Korelasinya nggak ada, bias,” katanya, Kamis (19/7).
Legislator asal Nusa Tenggara Timur I itu meyakini kontribusi dari para calon legislatif usungan NasDem memiliki kontribusi yang relatif lebih besar dibanding jumlah elektabilitas parpol. Ia pun menggambarkan fenomena itu terjadi pada pemilu sebelumnya.
“Sebagai contoh tahun 2014, NasDem survei 1,6%, tapi hasil Pemilu 6,7%. Dari mana 5% nya? Dari figur,” tegasnya.
Ia pun meyakini partainya yang mencetuskan ‘Politik Tanpa Mahar’ itu akan mendapat tempat di masyarakat dan melenggang ke parlemen untuk memastikan setiap kebijakan yang dikeluarkan pemerintah berpihak pada masyarakat melalui tugas dan fungsi di DPR pusat.
“Jadi kalau 2,1% nggak lolos parliamentary threshold itu keliru. Itu tidak paham apa proses politik,” pungkasnya.
(*)
Sumber: http://partainasdem.id/read/5614/2018/07/20/johnny-sebut-keliru-jika-disebut-nasdem-tak-lolos-dpr
