Berita

Evolusi Proses Belajar

Kamis, 16 Juli 2020 perspektif, berita, apa dan bagaimana

Kegiatan belajar diperkaya perubahan zaman. Sebelum teknologi bekembang, proses belajar mengandalkan metode konvensional. Tatap muka didampingi guru dalam ruang kelas. Di tengah krisis kita dipanggil berbenah.

Perubahan proses dan pengalaman belajar dari konvensional ke digital semestinya mendorong pemerintah, lembaga pemerhati pendidikan dan individu melakukan inovasi pembelajaran. Kurikulum, metode ajar dan jaringan jadi tolak ukur pembelajaran bermutu.

Evolusi proses belajar yang diperkaya dengan kemajuan teknologi informasi dan pengalaman pembelajar diharapkan mampu memperkaya pemahaman tentang manusia yang belajar, dinamika dan variasi belajar, keragaman karakter dan sikap individual maupun teknologi digital.

Pembelajaran berpusat pada subyek yang belajar semestinya mampu menghadirkan pengalaman dan dinamika belajar yang efektif dalam aspek kognitif maupun afektif (emosional). Ruang belajar yang menyenangkan mampu diciptakan agar belajar tak menegangkan.

Dalam perspektif industri kesuksesan sebuah produk digital sangat bergantung pada pengalaman interaksi individu dengan produk tersebut. Artinya setiap produk mesti menghadirkan pengalaman yang baik dalam menunjang kegiatan manusia yang belajar.

Kajian seputar learner experience penting karena dapat dijelaskan melalui dua perspektif, yakni industri dan akademik. Dari perspektif akademik, pembelajar diyakini sebagai ahli terbaik dalam pengalaman belajar masing-masing subyek.

Memahami relasi antar manusia, proses belajar, dan teknologi adalah tantangan dalam pengembangan ilmu pengetahuan. Tantangan bisa menjadi tema penelitian. Teknologi edukasi dan pembelajaran daring dapat memunculkan learner experience sebagai obyek penelitian.

Interaksi sosial ini menjadi basis terjadinya pengalaman dan pembentukan pengetahuan komunitas di ruang digital. Peran teknologi informasi tidak hanya menyediakan akses informasi tetapi memfasilitasi terjadinya pertukaran ilmu pengetahuan di ruang virtual.

Dalam pembelajaran daring, seorang pembelajar berinteraksi dengan tiga dimensi sumber daya pembelajaran, yakni mitra belajar (learning collaborators), materi belajar (learning content), dan layanan pembelajaran (learning services).

Pembelajaran digital oleh beberapa sumber dikenal dengan istilah distance learning, mobile learning, virtual learning, digital learning dan online learning. Semua disebut e-learning/pembelajaran daring di mana interaksi sosial dibantu teknologi informasi.

Era digital memberi perubahan dalam proses belajar. Keterbukaan akses informasi, jaringan dan interaksi sosial kemudian partisipasi individual mengiringi arus perkembangan teknologi informasi. Proses belajar bergeser ke ranah digital. Yang paling penting adalah posisi manusia sebagai tool user dalam pembelajaran digital. Tidak kehilangan diri di tengah arus perubahan teknologi. *)