Minggu, 03 Oktober 2021
mbak rerie, lestari moerdijat, sahabat lestari, Portugis, Kabupaten Jepara, Jepara, kebudayaan, budaya, Sujiwo Tejo, sejarah, kenegaraan, ratu kalinyamat
Pelurusan sejarah Ratu Kalinyamat dari mitos yang berkembang harus segera dilakukan setelah ditemukannya delapan bukti primer tentang peran Ratu dari Jepara itu dalam berjuang melawan kolonialisme Portugis.
"Bukti primer yang ditemukan oleh para ahli sejarah bisa meluruskan perjalanan sejarah Ratu Kalinyamat dalam berjuang melawan penjajah, yang selama ini dipersepsikan negatif," kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat saat berbicara dalam Focus Group Discussion, Ratu Kalinyamat yang digelar Yayasan Dharma Bakti Lestari, di Semarang, Jawa Tengah, Minggu (3/10).
Menurut Lestari, upaya pelurusan sejarah terkait perjuangan anak bangsa, seperti Ratu Kalinyamat merupakan langkah penting dalam perjalanan bangsa ini menjawab tantangan di masa datang.
Rerie, sapaan akrab Lestari berharap temuan-temuan bukti primer dalam perjalanan sejarah perjuangan Ratu Kalinyamat bisa segera disosialisasikan agar masyarakat mendapatkan pemahaman yang benar dan sesuai fakta ilmiah terkait sepak terjang Ratu Jepara itu.
Temuan bukti primer hasil kajian para pakar dari tim Yayasan Dana Bakti Lestari, ungkap Rerie, mengungkap sejumlah fakta mengenai perjuangan Ratu Kalimanyat melawan penjajah Portugis dan konsep pembangun poros maritim serta ekonomi yang bisa menjadi inspirasi bagi anak negeri.
Nilai-nilai perjuangan Ratu Jepara itu, menurut anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu diharapkan menjadi pemahaman umum masyarakat Jepara dan menjadi bahan ajar dalam muatan lokal.
Tahap selanjutnya, menurut Rerie, tentu saja masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Jepara bisa mendorong Ratu Kalinyamat sebagai Pahlawan Nasional, sehingga nilai-nilai perjuangan Ratu dari Jepara itu bisa menginspirasi seluruh masyarakat Indonesia.
Selain itu, ungkap Rerie, untuk meluruskan pendapat yang salah di masyarakat tentang Ratu Kalinyamat akan digunakan saluran-saluran kebudayaan untuk menyampaikannya ke publik.
"Lakon-lakon pada kesenian Ketoprak tentang Ratu Kalinyamat misalnya seringkali ditafsirkan salah. Dengan temuan bukti primer dari tim pakar diharapkan lakon Ratu Kalinyamat bisa ditafsirkan sesuai fakta sejarah," pungkasnya.
Ketua Tim Pakar Ratu Kalinyamat Yayasan Dharma Bakti Lestari, Prof. Ratno Lukito berpendapat bukti-bukti primer hasil kajian tim pakar harus diangkat ke permukaan untuk mengubah pandangan masyarakat yang salah terhadap sepak terjang Ratu Kalinyamat selama ini.
Pengamat militer Connie Rahakundini Bakrie mengungkapkan, kondisi di masa Ratu Kalinyamat hampir sama dengan kondisi saat ini.
Visi poros maritim dunia yang digagas Presiden Joko Widodo, ujarnya, lewat narasi sejarah Ratu Kalinyamat ini bisa kita perkuat menjadi kesadaran supremasi negara.
Connie menilai banyak hal yang bisa dijawab dari temuan dalam sejarah Ratu Kalinyamat. Dia berharap kita sebagai bangsa harus menegakkan peristiwa sejarah secara kontekstual.
Budayawan Sujiwo Tejo berpendapat sama. Menurut dia, masa depan kita sebagai negara ada di belakang.
"Kita tidak akan tahu mau ke mana, lewat mana, kalau kita tidak tahu asal kita dari mana," ujarnya.
Dengan belajar dari sejarah Ratu Kalinyamat, jelas Sujiwo Tejo, kita dapat memperkuat program poros maritim di tanah air untuk menjawab tantangan di masa datang.*