Berita

Hari Diabetes Nasional

Sabtu, 18 April 2020 berita

Hari Diabetes Nasional
Jumlah Penderita Meningkat

Inilah penyakit yang jumlah penderitanya cukup fantastis. Lebih 10 juta orang Indonesia menderita Diabetes Mellitus, atau lebih populer disebut Diabetes. Setahun yang terpapar meningkat 40%. Sebagian besar adalah penderita diabietes tipe 2.

Diabetes tipe 2 ini sangat erat berkaitan dengan gaya hidup. Secara mudah dapat dikatakan bahwa mereka ini orang-orang yang menikmati kehidupan santai, tanpa berpikir bahwa gaya hidupnya itu dapat memicu timbulnya penyakit diabetes.

Oleh karena itu, pada Hari Diabetes Nasional tanggal 18 April ini, kita lebih menekankan pembahasan dan pengetahuan tentang Diabetes tipe 2.

Mereka menikmati hidup ini dengan makan enak. Tidak suka berolahraga, meskipun mereka bukan pemalas. Mereka tidak takut bekerja keras, tidak takut pada tantangan pekerjaan berat dengan mengkonsumsi waktu kerja yang panjang. Di antaranya ada yang termasuk tipe orang yang workaholik, yang mementingkan pekerjaan berlebihan dan melalaikan aspek kehidupan yang lain.

Ya, kecanduan kerja. Barangkali setelah bekerja, mereka merasa boleh menimati hidup dengan makan enak. Mungkin itu satu-satunya hiburan mereka, karena untuk berolahraga atau mempunyai hobi, mereka merasa tidak punya waktu. Nah, inilah calon-calon penderita diabetes.

Tanpa memikirkan aspek kesehatan, mereka ini makan apa saja yang menjadi kesukaan mereka.

Agar tidak menjadi pasien diabetes, sebaiknya Anda mengenali jenis atau bahan makanan yang tidak sehat, yang mengandung gizi tidak seimbang, sehingga memberi pengaruh buruk bagi tubuh yang sehat.

Umumnya makanan tidak sehat itu hanya sedikit mengandung zat gizi, sedikit serat yang diperlukan tubuh. Apalagi bila dikonsumsi secara berlebihan, makanan yang tidak sehat ini akan menimbulkan berbagai penyakit, antara lain hadirnya penyakit diabetes.

Maka kurangilah mengkonsumsi karbohidrat, di antaranya nasi, kentang, mie, mie instant, roti dari tepung terigu, dan sudah tentu jauhilah semua makanan yang mengandung gula.

Diabetes tipe 2 akan lebih mudah dialami jika memiliki faktor-faktor resiko seperti: Kelebihan berat badan, mempunyai keluarga dengan riwayat diabetes tipe 2, kurang aktif sehingga berat badan sulit dikontrol, glukosa tidak menjadi energi, sel tubuh tidak sensitif terhadap insulin, menderita hipertensi, mempunyai kadar kolestrol dan trigliserid yang abnormal, dan faktor usia.

Apakah penyakit diabetes dapat disembuhkan? Indonesia tercatat sebagai negara peringkat keenam yang penduduknya berpenyakit diabetes melitus (DM). DM adalah penyakit kronis yang disebabkan oleh gangguan pengaturan gula darah. DM juga sering disebut penyakit gula atau kencing manis. Diabetes adalah penyakit kronis yang ditandai dengan ciri-ciri berupa tingginya kadar gula (glukosa) darah.

Glukosa merupakan sumber energi utama bagi sel tubuh manusia. Kadar gula dalam darah dikendalikan oleh hormon insulin yang diproduksi oleh pankreas, yaitu organ yang terletak di belakang lambung. Pada penderita diabetes, pankreas tidak mampu memproduksi insulin sesuai kebutuhan tubuh. Tanpa insulin, sel-sel tubuh tidak dapat menyerap dan mengolah glukosa menjadi energi. Glukosa yang menumpuk di dalam darah akibat tidak diserap sel tubuh dengan baik, dapat menimbulkan berbagai gangguan organ tubuh. Jika diabetes tidak dikontrol dengan baik, dapat menimbulkan berbagai komplikasi yang membahayakan.

Ada tiga jenis diabetes. Yang pertama DM tipe 1 yang terjadi karena kekebalan tubuh penderita menyerang dan menghancurkan sel-sel pankreas yang memproduksi insulin. Hal inilah yang mengakibatkan peningkatan kadar glukosa darah, sehingga terjadi kerusakan pada organ tubuh. DM tipe 1 dikenal juga sebagai diabetes autoimun. Pemicu timbulnya autoimun masih belum diketahui dengan pasti. Dugaan paling kuat, disebabkan faktor genetik dan juga pengaruh lingkungan.

DM tipe 2 merupakan jenis diabetes yang lebih sering terjadi. Diabetes tipe ini disebabkan oleh sel-sel tubuh yang menjadi kurang sensitif terhadap insulin, sehingga insulin yang dihasilkan tidak dapat dipergunakan dengan baik. Sekitar 90% sampai 95% penderita diabetes di dunia menderita diabetes tipe ini.

Masih ada lagi, yaitu diabetes khusus ibu hamil. Pada kehamilan sering terjadi perubahan hormon dan gula darah yang akan kembali normal setelah persalinan. Diabetes ini dikenal dengan nama diabetes gestasional.

Untuk mengetahui apakah Anda menderita diabetes atau tidak, dapat dilakukan melalui pemeriksaan test gula darah di laboratorium. Anda diminta untuk melakukannya dua kali. Pertama dengan berpuasa selama 8 jam. Jika hasil pemeriksaan gula darah puasa di bawah 100, maka Anda tidak menunjukkan gejala diabetes. Tetapi bila hasilnya di atas 126, berarti Anda menderita diabetes. Sebagai pasien diabates, Anda akan diminta mengubah pola makan. Anda juga akan dianjurkan lebih banyak makan buah, sayur, protein biji-bijian, serta makanan rendah kalori dan lemak.

Untuk membantu agar gula darah berubah menjadi energi, Anda dianjurkan pula untuk berolahraga setiap hari, paling tidak 10-30 menit. Dan sebagai pasien diabetes, Anda perlu melakukan konsultasi ke dokter ahli penyakit diabetes.

Selain berolahraga dan mengatur pola makan, Anda pun dianjurkan untuk menjalani test HBA1C, guna memantau kadar gula darah selama 2-3 bulan terakhir.

Penyakit diabetes sangat perlu diwaspadai. Bila penderita tidak disiplin melakukan dan menjaga gaya hidup, akan sangat mudah terjadi penyakit komplikasi seperti: penyakit jantung, stroke, gagal ginjal, neuropati diabetik, gangguan penglihatan dan pendengaran, depresi, demensia, luka dan infeksi pada kaki yang sulit sembuh, serta kerusakan kulit akibat infeksi.

Anda dapat mencegah diabetes dengan:
• Mengatur frekuensi dan menu makanan sehat
• Menjaga berat badan ideal
• Rutin berolahraga
• Rutin memeriksakan kadar gula darah melalui test gula darah, paling tidak setahun sekali.