biografi lestari moerdijat

Catatan

LESTARI

Menghadapi kebisingan dunia, kita mesti menempuh jalan hening. Kita patut menempatkan diri sebagai pembelajar. Di setiap rangkaian pembelajaran, kecerdasan spiritual menjadi salah satu atribut yang dioptimalkan agar kita tidak kehilangan arah dalam perjalanan mencapai cita-cita, merealisasikan visi.

Steiner memberi kiat-kiat penting melalui How to Know Higher Worlds: A Modern Path of Initiation (1904). Menurutnya, seseorang mampu memperoleh pengetahuan yang benar apabila ia mampu menghargai pengetahuan tersebut. Pengetahuan spiritual bukan sekadar akumulasi intelektual melainkan proses transformatif yang melibatkan disposisi jiwa tertentu yakni kerendahan hati. Kerendahan hari penting karena mampu mengatasi ego, memungkinkan pikiran terbuka, kemauan untuk belajar dan pengakuan akan luasnya segala sesuatu yang tidak diketahui. Kerendahan hati memampukan seseorang menjadi reseptif yakni mau mengamati, mendengarkan dan merenung tanpa penilaian langsung maupun prasangka. Melalui kerendahan hati, Steiner menekankan bahwa peningkatan kecerdasan spiritual berkaitan erat dengan pengembangan moral, karena sikap rendah hati itu kebajikan dasar yang memurnikan jiwa dan merupakan wadah tepat untuk pengetahuan yang lebih tinggi.

Jalan kerendahan hati pada akhirnya memampukan kita menghormati kebenaran dan bersikap jujur pada diri sendiri. Kerendahan hati juga memampukan kita membangun relasi otentik dengan yang misteri dan sesama. Pada prinsipnya, pengetahuan spiritual merupakan latihan intelektual dan upaya holistik yang tampak dalam transformasi diri dengan dasar utama kerendahan hati. Dari sana kita mampu menyikapi dunia yang bising, melalui jalan hening.

Galeri

Satu Gambar Seribu Cerita

Pustaka Lestari

Membaca: Menggali Ide dan Membuka Wawasan Berpikir