Salah satu persoalan yang masih dihadapi Indonesia adalah gizi buruk dengan jumlah kasus yang cukup tinggi. Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) dan hasil pemantauan status gizi (PSG) tahun 2016 disebutkan proporsi balita berusia 0 – 56 bulan dengan gizi buruk dan gizi kurang pada tahun 2013 mencapai 19,6 persn. Angka ini mengalami peningkatan dari 17,9 persen pada 2010.